Selasa 21 Feb 2023 12:38 WIB

Trotoar di Halte Cikoko Cawang Sempit Dikeluhkan Penumpang

Warga harus melintas berhimpitan dengan dinding ramp di Halte Cikoko, Jaksel.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah warga melintasi trotoar di kawasan Halte Cikoko Stasiun Cawang, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Sejumlah warga melintasi trotoar di kawasan Halte Cikoko Stasiun Cawang, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Halte Cikoko yang tersambung dengan Stasiun Cawang, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel) baru mulai dioperasionalkan pada Jumat (17/2/2023). Namun sejumlah fasilitas di sekitarnya masih tampak belum memadai.

Termasuk di antaranya, kondisi trotoar yang sempit, dampak dari pembangunan akses jalan menuju halte Transjakarta. Pengamatan Republika.co.id di kawasan Halte Cikoko, Selasa (21/2/2023) siang, kawasan Halte Cikoko, Cawang tampak segar usai direvitalisasi.

Tetapi, ada beberapa titik yang terdampak pembangunan menjadi fasilitas yang kurang memadai, yakni trotoar untuk para pejalan kaki. Dari arah Stasiun Cawang, terlihat ada ramp yang menjulur sekitar 10 meter mengarah ke tengah, dengan diakhiri tangga yang memiliki sekitar 13 anak tangga.

Ramp dan tangga tersebut merupakan fasilitas bagi masyarakat pengguna transportasi publik untuk melanjutkan menaiki tangga atau lift, yang masih proses pembangunan, menuju ke Halte Transjakarta Cikoko.

Meski memfasilitasi pengguna transportasi Transjakarta, namun hak pengguna jalan kali tampak terkesampingkan. Sejumlah pejalan kaki yang berjalan dari arah timur ke barat atau sebaliknya terpaksa melewati trotoar yang sempit.

Ukuran trotoar tersebut beragam dari ujung ramp hingga ujung tangga yakni sekitar 30 sentimeter (cm) hingga 60 cm. Belum lagi terkendala sepeda motor beserta helm pengguna yang terparkir di ujung jalan membuat pejalan kali harus berhimpitan dengan dinding ramp untuk melewati trotoar.

"Sempit sekali trotoarnya. Sampai harus memiringkan badan. Tolong diperlebar lah," kata salah satu warga yang melintas, Wawan saat ditemui Republika.co.id di lokasi, Selasa.

Menurut Wawan, jika hanya melintasi trotoar tanpa hendak menggunakan layanan Transjakarta, ia enggan jika harus menaiki tangga dan melintasi ramp yang posisinya cukup tinggi. Dia menilai, melewati trotoar langsung di bawah lebih efektif dan tidak melelahkan dibanding lewat tangga dan ramp.

Halte Cikoko Stasiun Cawang diketahui mulai beroperasi pada 17 Februari 2023 setelah direvitalisasi sejak April 2022 . Halte tersebut merupakan salah satu halte yang terintegrasi dengan Stasiun KRL Cawang dan Stasiun LRT Cikoko.

Adanya halte tersebut diharapkan dapat mempermudah pengguna untuk berpindah moda transportasi. Sehingga, hal itu mampu menjadi daya tarik masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement