Senin 20 Feb 2023 19:05 WIB

Tren Alexandar-Arnold Dihantui Bayang-Bayang Kartu Kuning Saat Vs Real Madrid

Meladeni penyerang lincah Vinicius Jr jelas tantangan berat bagi Alexandar-Arnold.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Alexander-Arnold harus bermain sangat disiplin ketika menjamu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.
Foto: AP/Jon Super
Bek sayap Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Alexander-Arnold harus bermain sangat disiplin ketika menjamu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Bek Liverpool Tren Alexander-Arnold harus bermain sangat disiplin ketika menjamu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB. Pasalnya, jika Alexander-Arnold mendapatkan kartu kuning, maka dipastikan akan absen pada leg kedua di Santiago Bernabeu.

Dilansir dari Liverpoolecho, Senin (20/2/2023), pemain internasional Inggris kini telah mengantongi dua kartu kuning sepanjang turnamen Liga Champions berlangsung musim ini. Aturan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UFEA) menyebutkan, pemain yang mengantongi tiga kartu kuning dalam turnamen Liga Champions diskorsing satu pertandingan. Semua kartu kuning akan dihapuskan di babak perempat final.

Baca Juga

Berhadapan dengan penyerang lincah Madrid, Vinicius Junior, jelas tantangan berat bagi Alexander-Arnold sebagai bek sayap. Karena ia bisa dengan mudah melakukan pelanggaran kepada Vinicus sehingga mendapatkan kartu kuning demi menjegal pergerakan lawan.

Jika Liverpool harus kehilangan Alexander-Arnold di leg kedua, maka pelatih Juergen Klopp akan pusing mengisi kekosongan yang ditinggalkan sang pemain. Salah satu opsi penggantinya adalah Joe Gomez dipindah ke posisi bek sayap dengan Joel Matip dan Virgil van Dijk beroperasi sebagai bek tengah. Sementara James Milner juga bisa ditempatkan sebagai bek kanan.

Tak ada skenario yang ideal mengingat ancaman Vinicius dengan kemampuan akselerasinya yang di atas rata-rata pemain lain. Penyerang asal Brasil tersebut juga mempunyai teknik bagaimana menjatuhkan diri sehingga pemain lawan berpotensi mendapatkan kartu.

Liverpool jelas membawa misi balas dendam karena kekalahan di dua partai final Liga Champions yakni pada musim 2017/2018 dan 2021/2022. Namun pada musim ini, kedua tim tak ada dalam performa terbaiknya. Tetapi Madrid masih lebih baik daripada Liverpool karena ada di posisi kedua klasemen La Liga Spanyol. Adapun Liverpool di urutan kedelapan klasemen Liga Primer Inggris.

Harapan Liverpool finis di empat besar kembali hidup saat mengalahkan Newcastle United akhir pekan kemarin. Jika Liverpool ingin mengamankan tiket Liga Champions musim depan di luar jalur klasemen, maka wajib memenangkan trofi si Kuping Besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement