Senin 20 Feb 2023 16:36 WIB

Keutamaan Memperbanyak Puasa di Bulan Syaban

Nabi Muhammad menganjurkan umat memperbanyak puasa di bulan Syaban.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Keutamaan Memperbanyak Puasa di Bulan Syaban. Foto:  Manfaat berpuasa. Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Keutamaan Memperbanyak Puasa di Bulan Syaban. Foto: Manfaat berpuasa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Memasuki bulan Syaban, umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan termasuk berpuasa. Hal ini dilakukan agar terbiasa menjalankan puasa hingga bulan Ramadhan tiba.

Dikutip dari buku Ada Apa Dengan Bulan Rajab dan Syaban? Oleh Ustadz Abu Ubaidah, Bulan Syaban merupakan bulan yang mulia, dan hendaknya umat islam mengisinya dengan memperbanyak amalan ibadah dan puasa secara khusus. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga memperbanyak puasa pada bulan Syaban.

Baca Juga

Aisyah radhiyallahu anha mengatakan,

وما رأَيتُ رسولَ اللهِ استكمَلَ صيامَ شهرٍ قطُّ إلَّا رَمَضانَ، وما رأيتُه أكثرَ صيامًا منه في شعبانَ

“Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah ﷺ berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah mengetahui beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hikmah memperbanyak puasa di bulan Sya’ban dijelaskan dalam hadits yang lain. Dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu Anhu berkata:

قلتُ يا رسولَ اللهِ لم أرَك تصومُ من شهر من الشُّهورِ ما تصومُ من شعبانَ قال ذاك شهرٌ يغفَلُ النَّاسُ عنه بين رجبَ ورمضانَ وهو شهرٌ تُرفعُ فيه الأعمالُ إلى ربِّ العالمين فأُحِبُّ أن يُرفعَ عملي وأنا صائمٌ

“Saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, saya tidak melihatmu berpuasa di bulan seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban (karena seringnya)?’ Beliau menjawab, ‘Bulan itu banyak manusia lalai, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkat amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan saya ingin untuk diangkat amalku dalam keadaan puasa.’” (HR Nasai dan Ahmad).

Hikmah lainnya adalah untuk persiapan bagi bulan Ramadhan agar hati dan badan siap untuk menyambutnya dengan kesegaran guna menjalankan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla. (Latha’iful Ma’arif)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement