IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Waktu pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M semakin dekat. Karena itu, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) meminta jamaah mempersiapkan kesehatan fisiknya menjelang berangkat ke Tanah Suci.
“Haji adalah ibadah fisik. Jamaah menjalani Mabit (bermalam) di Mina dan melontar jumrah yang jaraknya kalau pulang pergi itu 14 Km dan itu dilakukan minimal tiga hari, maksimal itu empat hari,” kata Arsad dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (17/2/2023).
Arsad menilai mempersiapkan kesehatan fisik sangat penting bagi jamaah, selain mempersiapkan manasik ibadahnya. Karena itu, bagi siapa saja yang akan menunaikan ibadah haji diimbau mulai melatih fisiknya.
"Saya kira ini penting karena selama ini manasik yang disampaikan lebih kepada bacaan dan doa-doa. Ternyata ada yang juga penting, yakni kondisi fisik jamaah harus dipersiapkan seprima mungkin,” lanjutnya.
Ia menambahkan, tahun ini diperkirakan ada sekitar 64 ribu jamaah lanjut usia (lansia) yang berangkat ke Tanah Suci. Angka ini menumpuk setelah selama dua tahun Pemerintah Saudi melakukan pembatasan usia jamaah.
Maka dari itu, ia pun meminta pemerintah provinsi setempat untuk terus memfasilitasi jamaah, terutama yang berkaitan dengan kesehatan jamaahnya. “Penting bagi jamaah haji menjaga kondisi fisiknya, menjaga kesehatannya. Termasuk juga mungkin nanti kami mohon bantuan Pak Sekprov ataupun Pak Walikota, bisa membantu juga memfasilitasi yang terkait bagaimana supaya kesehatan jamaah haji juga bisa lebih baik dan lebih bagus menjelang keberangkatan ke tanah suci,” ujar dia.
Terakhir, Arsad menyebut untuk pelaksanaan haji tahun ini, jamaah lansia lebih diutamakan. Kepada seluruh jamaah haji, termasuk yang ada di Kalimantan Utara, ia berharap agar menyiapkan kondisi fisik seprima mungkin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
