Jumat 17 Feb 2023 03:45 WIB

Sering Dudukkan Anak di Troli Belanja? Kisah Ibu Asal Australia Ini Bisa Jadi Peringatan

Mendudukkan anak di troli belanja termasuk tindakan berisiko.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Troli belanja di lapangan parkir (Ilustrasi). Seorang anak asal Australia alami pendarahan otak setelah troli belanja yang didudukinya meluncur tak terkendali hingga terguling usai menabrak trotoar.
Foto: AP Photo/Bill Sikes
Troli belanja di lapangan parkir (Ilustrasi). Seorang anak asal Australia alami pendarahan otak setelah troli belanja yang didudukinya meluncur tak terkendali hingga terguling usai menabrak trotoar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berbelanja di supermarket, orang tua sering kali mendudukkan buah hatinya di atas troli. Namun, seorang ibu asal Australia memperingatkan orang tua lain untuk tidak melakukan hal tersebut karena berpotensi mencelakakan buah hati.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, ibu tersebut membagikan foto-foto menyedihkan dari gadis kecilnya yang mengalami pendarahan otak setelah terjatuh dari troli dan kepalanya terbentur. Balita bernama Millie itu terlihat mengenakan perban di kepala dan disambungkan ke berbagai mesin setelah dilarikan ke unit gawat darurat.

Baca Juga

"Semua troli belanja dengan tempat duduk anak harus memiliki sistem pengereman. Saya bertekad untuk mewujudkannya. Jika saya bisa melakukan ini dan mencegah satu anak saja yang terluka, maka ini akan menjadi sebuah kesuksesan," kata ibu tersebut, seperti dilansir The Sun, Kamis (16/2/2023).

photo
Seorang anak duduk di troli belanja (Ilustrasi). - (Republika/Putra M. Akbar)

Ibu itu berbelanja dengan membawa dua buah hatinya, Millie dan Lincoln, yang sama-sama di dudukkan di atas troli. Insiden memilukan itu terjadi saat dia selesai belanja, dan hendak memasukkan barang belanjaan dan buah hatinya ke dalam mobil.

"Saat aku memindahkan Lincoln, trolinya meluncur sendiri sampai menabrak trotoar dan terguling. Millie pun terjatuh dan kepalanya terbentur ke aspal," kata ibu tersebut.

Begitu tiba di unit gawat darurat, sang ibu mengatakan bahwa dokter memantau Millie selama beberapa jam lalu memutuskan bahwa ia perlu menjalani CT scan. Yang mengejutkan, dokter menemukan pendarahan otak yang besar, menyebabkan tekanan pada otak gadis kecil itu.

"Dia segera dipersiapkan. Dibius, diintubasi, dan dilarikan ke rumah sakit Brisbane Children's Hospital untuk menjalani operasi otak darurat," kata ibu tersebut.

"Millie berada di ruang operasi selama sekitar dua jam. Keluar pada jam 2 pagi di hari Jumat. Dan berada di ICU pediatri hingga pukul 14.30 siang hari Sabtu kemudian dipindahkan ke high acuity unit (HAU)," ujar dia.

Layanan nasional kesehatan Inggris (NHS) menjelaskan pendarahan otak paling sering disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah, yang dikenal sebagai perdarahan subarachnoid, yang dapat terjadi karena trauma. Hasil CT scan lanjutan menunjukkan bahwa otak Millie tampak baik-baik saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement