Kamis 16 Feb 2023 13:26 WIB

Benda Purba Langka Prasasti pra-Islam Ditemukan di Saudi

Benda purba itu berada di Najran Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Al-Ukhdud, Ceritakan Kisah Pemukiman Manusia di Najran.
Foto: Arab News
Al-Ukhdud, Ceritakan Kisah Pemukiman Manusia di Najran.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Komisi Warisan (Heritage) Kerajaan Arab Saudi mengumumkan temuan arkeologi langka. Berdasarkan laporan Saudi Press Agency, mereka meyakini hal ini berasal dari zaman pra-Islam.

Dalam laporan itu, disampaikan Prasasti Musnad (aksara Arab Selatan kuno) ditemukan bersama dengan tiga cincin dan patung perunggu banteng, di Al Ukhdud di Najran.

Baca Juga

Al-ukhdud diyakini sebagai situs tempat peristiwa besar terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW 14 abad silam. Di tempat itu, terjadi peristiwa sadis dan biadab yang dilakukan penguasa yang membakar orang-orang beriman, sebagaimana dijelaskan dalam Surah al-Buruj. 

Prasasti besar yang ditemukan di atas batu granit, terdiri dari satu baris dengan panjang kurang lebih 230 cm dan tinggi 48 cm, dengan panjang hurufnya 32 cm. Kondisi ini menjadikannya sebagai prasasti Musnad terpanjang yang ditemukan di wilayah tersebut.

Tiga cincin emas yang digali di Al Ukhdud memiliki motif berbentuk kupu-kupu di atasnya. Tidak hanya itu, semuanya memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

Dilansir di Peninsula Qatar, Kamis (16/2/2023), patung banteng perunggu juga ditemukan dengan jejak oksidasi, yang mana saat ini sedang dalam pemulihan. Para ahli percaya, kepala banteng adalah salah satu barang yang paling lazim dan umum di antara kerajaan-kerajaan Arabia selatan pada masa pra-Islam.

Keberadaan kepala banteng melambangkan kekuatan dan kesuburan, sekaligus merupakan simbol paling penting dan menonjol di antara beberapa suku Arab.

Komisi Warisan Saudi menambahkan, banyak guci tembikar dengan berbagai ukuran juga ditemukan di situs Al-Ukhdud. Salah satunya adalah penemuan penting arkeologi tembikar yang diyakini berasal dari abad ke-3 SM.

Adanya penemuan ini dilakukan selama proyek penggalian arkeologi tahun 2022, yang dilakukan oleh Komisi Warisan Saudi di situs Al Ukhdud, di wilayah Najran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement