Rabu 15 Feb 2023 16:00 WIB

Talbiyah Pernyataan Sakral Jamaah Haji, Ini Hikmah Membacanya

Talbiyah adalah jawaban atas panggilan Allah SWT untuk melaksanakan haji.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Talbiyah Pernyataan Sakral Jamaah Haji, Ini Hikmah Membacanya. Foto:  Arafah (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Talbiyah Pernyataan Sakral Jamaah Haji, Ini Hikmah Membacanya. Foto: Arafah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Talbiyah adalah jawaban atas panggilan Allah SWT untuk melaksanakan haji. Talbiyah diucapkan seseorang ketika memasuki ihram haji atau umroh.

Seseorang yang mengucapkan talbiyah harus didahului dengan sikap yang tulus atau ikhlas, ongkos atau biaya haji atau umrohnya diperoleh dari harta yang halal, hatinya bersih dari sifat riya, sombong dan ingin dipuji.

Baca Juga

Seseorang yang mengucapkan talbiyah menunjukkan perasaan khusyuk atau merendahkan diri kepada Allah SWT untuk menyaksikan keagungan dan kebesaran-Nya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda: Ketika seseorang yang akan berhaji keluar dari rumah dengan nafakah (ongkos haji) yang baik (halal), kemudian dia meletakkan kakinya di atas kendaraan lalu mengucapkan “Aku sambut panggilan-Mu Ya Allah, aku sambut panggilan-Mu,” akan ada suara yang memanggil dari langit, “Aku sambut panggilanmu dan kebahagiaan yang tiada tara untukmu, bekalmu dari yang halal dan kendaraanmu halal, hajimu mabrur tidak tercampur dengan dosa.” Apabila seseorang yang akan berhaji keluar dari rumah dengan bekal yang haram, maka ketika dia naik kendaraan lalu mengucapkan “Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah” tiba-tiba terdengar suara dari langit “tidak, aku tidak menyambut panggilanmu dan engkau tidak mendapatkan kebahagiaan, bekalmu dari harta yang haram dan nafkahmu haram, hajimu, tidak mabrur.” (HR Ath-Thabrani)

Talbiyah adalah lantunan suara ketidakberdayaan hamba di depan Tuhannya. Talbiyah juga wujud kesyukuran hamba atas nikmat panggilan menunaikan ibadah haji. Dengan membaca talbiyah, hakikatnya manusia sedang diajak untuk masuk ke dalam alam kehambaan sejati, mengakui keagungan dan kemahakuasaan Allah SWT.

Saat melantunkan lafadz talbiyah, hati akan bergetar tak terperi, menunduk dan merintih menangis di hadapan Ilahi.

"Aku memenuhi panggilanmu ya Rabb. Tak ada sekutu bagi-Mu ya Rabb. Segala macam pujian dan semua jenis kekuasaan hanya milik-Mu ya Rabb.”

Kalimat ini mengisyaratkan ketundukan dan keberserahan diri, sebuah pengakuan seorang hamba yang tak punya apa-apa, yang lemah, dan tidak kuasa bahkan terhadap dirinya sendiri.

Bukan sekedar bacaan, talbiyah adalah pernyataan sakral dan penting bahwa seseorang telah bertauhid kepada Allah SWT. Penjelasan hikmah talbiyah ini dijelaskan dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umroh yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama, 2020.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement