Senin 13 Feb 2023 22:02 WIB

Turki Tangkap Sejumlah Kontraktor Bangunan Terkait Hancurnya Bangunan Akibat Gempa

Turki sebut hancurnya bangunan karena gempa akibat kelalaian dalam pembangunan.

Seekor anjing penjaga di sebuah peternakan kecil berbaring di atas salah satu sapi yang mati akibat luka yang dideritanya akibat gempa, di desa Polat, Turki, Ahad, 12 Februari 2023.
Foto: Foto AP/Francisco Seco
Seekor anjing penjaga di sebuah peternakan kecil berbaring di atas salah satu sapi yang mati akibat luka yang dideritanya akibat gempa, di desa Polat, Turki, Ahad, 12 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP -- Sejumlah kontraktor bangunan ditangkap di Turki pada Senin (13/2/2023) waktu setempat, setelah dua gempa dahsyat mengguncang wilayah selatan Turki dan barat Suriah pekan lalu. Nazmi Tosun, pengawas konstruksi dan perwakilan teknis Apartemen Emre, yang hancur di Provinsi Gaziantep, ditangkap di Istanbul pada Senin pagi.

Jaksa Malatya juga mengeluarkan perintah penangkapan kepada 31 orang pada Senin, setelah sejumlah gedung roboh di kota itu. Polisi menangkap Hasan Alpargun di Republik Turki Siprus Utara (TRNC) setelah sejumlah gedung yang dibangun oleh perusahaan konstruksinya ambruk di Provinsi Adanaakhir pekan lalu.

Baca Juga

Kontraktor Ibrahim Mustafa Uncuoglu juga ditangkap di Istanbul setelah ditem kelalaian pada pemeriksaan teknis reruntuhan sebuah gedung apartemen di Provinsi Gaziantep. 

Kemudian, polisi Istanbul juga menangkap seorang kontraktor lain, Mehmet Ertan Akay, setelah gedungnyaambruk akibat gempa di Gaziantep. Jaksa mengeluarkan perintah penangkapan Akay atas tuduhan pembunuhan akibat kelalaian dan pelanggaran izin mendirikan bangunan.

Pihak kepolisian Turki juga menangkap Mehmet Yasar Coskun yang merupakan kontraktor gedung tempat tinggal besar di wilayah terdampak gempa di Provinsi Hatay, juga ditahan pada Sabtu lalu. Sebelumnya, aparat keamanan menangkap Coskun di Bandara Istanbul saat dalam perjalanan menuju Montenegro. Ia berusaha meninggalkan Turki.

Coskun mengaku tidak tahu gedung tersebut hancur. Ia mengaku bahwa penerbangannya ke Montenegro tidak ada hubungannya dengan gedung yang ambruk.

Beberapa waktu lalu, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag pada Rabu lalu berjanji mengambil tindakan atas kelalaian dalam membangun gedung setelah gempa mematikan itu. Bozdag menandaskan prioritas saat ini adalah menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan.

"Setelah itu, proses peradilan menyusul. Mereka yang lalai dan bersalah akan dimintai pertanggungjawaban," kata Bozdag.

Sebanyak 29,605 orang meninggal dunia akibat gempa dahsyat yang melanda wilayah selatan Turki pekanlalu. Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 itu berpusat di Provinsi Kahramanmarasdan berdampak kepada 13 juta orang di 10 provinsi termasuk Hatay, Gaziantep, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Sanliurfa.

Sejumlah negara di wilayah itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran gempa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement