Jumat 10 Feb 2023 20:11 WIB

Hutama Karya: Tol Sibanceh Dilintasi 1.700 Kendaraan per Hari

Realisasi penggunaan Tol Sibanceh baru 30 persen dari target.

Foto udara ruas jalan tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) seksi II Jantho-Seulimum di Aceh Besar, Aceh, Selasa (19/4/2022). PT Hutama Karya (Persero) menyebutkan ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) baru digunakan sekitar 1.700 unit kendaraan per hari.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Foto udara ruas jalan tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) seksi II Jantho-Seulimum di Aceh Besar, Aceh, Selasa (19/4/2022). PT Hutama Karya (Persero) menyebutkan ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) baru digunakan sekitar 1.700 unit kendaraan per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT Hutama Karya (Persero) menyebutkan ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) baru digunakan sekitar 1.700 unit kendaraan per hari. Jumlah ini masih jauh dari target sebesar 5.365 kendaraan.

"Realisasi penggunaan baru sekitar 30 persen, jadi sekitar 1.600-1.700 kendaraan di hari normal saat ini,"kata Kepala Cabang Tol Sibanceh PT Hutama Karya Totok Masyadi di Aceh Besar, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan Tol Sibanceh terbagi dalam enam seksi. Saat ini,sudah beroperasi tiga seksi yaitu Seksi 2 Seuliemum-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km) dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km). Tiga seksi Tol Sibanceh yang sudah beroperasi tersebut cukup memangkas waktu tempuh para penggunaan jalan, terutama pengendara dari arah Medan, Sumatera Utara, menuju Banda Aceh.

"Untuk saat ini, yang paling banyak dilalui masyarakat di Seksi Blang Bintang-Indrapuri, itu rute Bandara Sultan Iskandar Muda menuju ke arah Medan," katanya.

Ia menambahkan untuk Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km) sudah dilakukan uji laik fungsi (ULF) pada 6-7 Februari lalu, yang merupakan tahap akhir dari syarat jalan tol untuk beroperasi.

Sedangkan, sisi progres pembangunan, lanjut Totok, dua seksi tersebut sudah rampung dan untuk beroperasi. Hanya saja sedang menunggu sertifikat laik operasi (SLO) dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, sekaligus surat keputusan pengoperasian.

"Jadi memang pengoperasiannya sangat tergantung kebijakan dari Kementerian PUPR,"katanya.

Sementara, untuk ruas tol Seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum (25 km), menurut dia, masih dalam tahap pengerjaan oleh divisi pembangunan jalan tol PT Hutama Karya. Pembangunan seksi satu ditargetkan rampung akhir tahun 2023dan direncanakan mulai beroperasi awal 2024.

"Ke depan, yang akan menunjukkan trafik penggunaan cukup tinggi itu seksi 1 dari Padang Tiji-Seuliemum, karena itu memangkas waktu perjalanan cukup banyak dari jalan nasional,"ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement