Senin 23 Jan 2023 07:28 WIB

ITDC: Okupansi The Nusa Dua Tumbuh 197 Persen selama 2022

Sejumlah event 2023 akan membantu ITDC menjaga tren kunjungan wisatawan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan beraktivitas di kawasan The Apurva Kempinski Bali yaitu hotel yang akan menjadi tempat pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (6/11/2022). Sepanjang 2022, pariwisata Indonesia pascapandemi covid-19 terus menunjukkan pemulihan.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan beraktivitas di kawasan The Apurva Kempinski Bali yaitu hotel yang akan menjadi tempat pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (6/11/2022). Sepanjang 2022, pariwisata Indonesia pascapandemi covid-19 terus menunjukkan pemulihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sepanjang 2022, pariwisata Indonesia pascapandemi covid-19 terus menunjukkan pemulihan. Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Januari hingga November 2022 mencapai 4,58 juta kunjungan, naik 228,30 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.

Pencapaian ini melebihi target batas atas atau target optimistis wisman yang ditetapkan pemerintah sebesar 3,6 juta. Presiden Joko Widodo juga menyatakan pemulihan pariwisata di Indonesia jauh lebih cepat dibandingkan negara lain, salah satunya ditunjukkan oleh padatnya penerbangan ke Bali sejak sejak akhir tahun lalu meski pemerintah belum membuka akses ke semua negara di dunia.

Baca Juga

Pemulihan pariwisata juga ditunjukkan melalui kenaikan tingkat hunian rata-rata hotel berbintang Januari hingga November 2022 yang mencapai 46,76 persen atau naik dari 34,68 persen pada periode Januari hingga November 2021.

Pemulihan tingkat hunian rata-rata hotel juga berlaku di destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali, yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, okupansi atau tingkat hunian The Nusa Dua selama 2022 tercatat meningkat sebesar 197 persen menjadi 49,46 persen dibandingkan 2021 yang hanya mencapai 16,63 persen.

"Tahun 2022 merupakan tahun pemulihan pariwisata di Indonesia setelah dihantam pandemi selama dua tahun. Pemulihan ini juga terlihat melalui okupansi The Nusa Dua yang tumbuh melesat hampir tiga kali lipat dibanding 2021 dan sedikit lebih tinggi dari tingkat hunian rata-rata nasional," ujar Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/1/2023).

Ari menilai tingginya intensitas penyelenggaraan event di The Nusa Dua baik event nasional maupun internasional, menjadi salah satu faktor pemulihan okupansi di kawasan The Nusa Dua sepanjang 2022. Ari menyebut sejumlah event Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) berskala internasional sukses digelar di kawasan The Nusa Dua, seperti Presidensi G20 2022, Indonesia Esports Summit 2022, AIS 6th Senior Official Meeting & 4th Ministerial Meeting, dan The 15th Bali Democracy Forum. Sejumlah kegiatan event musik dan gaya hidup yang berlangsung di The Nusa Dua seperti Univlox Lite Nite Vol. 4 dan Road To Now Playing Fest 2023 tercatat mampu menarik kunjungan wisatawan ke kawasan

"Selama 2022, tingkat hunian kawasan The Nusa Dua cukup stabil, baik di masa high season hingga low season," ucap Ari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement