Jumat 20 Jan 2023 19:04 WIB

Klaim Partai Penguasa India BJP Tak Pernah Cap Semua Muslim Buruk, Begini Pengakuannya

BJP India mengklaim mereka tak pernah menyebut Muslim semua berperangai buruk

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Bendera India (Ilustrasi). BJP India mengklaim mereka tak pernah menyebut Muslim semua berperangai buruk
Foto: IST
Bendera India (Ilustrasi). BJP India mengklaim mereka tak pernah menyebut Muslim semua berperangai buruk

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – BJP, partai penguasa India mengklaim pihaknya tidak pernah mengatakan semua Muslim buruk. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi, CN Ashwath Narayan, menjelang pemilihan Majelis 2023 dan pemilihan Lok Sabha 2024.

“BJP tidak pernah mengatakan semua Muslim itu buruk. Tapi, partai kami tidak pernah terlibat dalam politik ketentraman seperti yang dilakukan Kongres dan Pemimpin Oposisi Siddaramaiah, untuk merayu suatu komunitas,” kata Narayan saat berbicara di konferensi pers, dikutip di Deccan Herald, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga

Lebih lanjut, Narayan mengatakan Partai BJP akan mengambil semua langkah untuk merayu pemilih Muslim demi pemilihan mendatang.

BJP juga disebut tidak pernah mengatakan Hyder Ali adalah seorang fanatik, seperti putranya Tipu Sultan. Hyder Ali adalah seorang penguasa yang baik, sedangkan putranya adalah seorang fanatik dan anti-Kannada.

"Dengan cara yang sama, ada banyak Muslim yang menjadi Muslim yang baik. Kami akan mencoba menjelaskan terkait program partai kami, serta meyakinkan mereka untuk memilih kami dalam pemilihan ini," lanjut dia.

Narayan, yang bertanggung jawab atas kampanye BJP Vijaya Sankalpa untuk menjangkau dua crore pemilih mulai 21 Januari, memberi tanggapan atas pernyataan mantan menteri utama B S Yediyurappa di Shivamogga. 

Dalam pernyataan itu, disampaikan Perdana Menteri Narendra Modi meminta para pemimpin BJP mengajak umat Islam ikut serta, dalam rangka membawa partai agar kembali berkuasa.

Dia juga mengklaim BJP tidak memiliki persaingan dalam pemilihan yang akan datang. Narayan mengatakan dengan PM Modi dan Menteri Dalam Negeri Amit Shah di pucuk pimpinan, partai tersebut telah mempelajari seni mengalahkan 'anti-incumbency' sejak lama. "BJP di negara bagian sama sekali tidak menghadapi petahana apa pun," ucap Narayan.

Jika ada yang mengatakan BJP menghadapi anti-incumbency, ia menyebut pihak tersebut akan jatuh tersungkur setelah hasil pemilu keluar.

"Tentunya, Karnataka akan memberikan kejutan seperti Gujarat dengan memberikan kekalahan telak bagi Kongres dan JD. Kedua partai memperebutkan tempat kedua yang jauh dalam pemilihan Majelis,” klaimnya. 

 

Sumber: deccanherald  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement