Senin 09 Jan 2023 12:53 WIB

Kuota Haji 2023 Normal, Komnas Haji dan Umrah Sebut Empat Tantangan Kemenag

Pelaksanaan misi haji 2023 harus lebih sukses dan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji kloter pertama debarkasi Palembang berswafoto setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Senin (1/8/2022). Kuota Haji 2023 Normal, Komnas Haji dan Umrah Sebut Empat Tantangan Kemenag
Foto: ANTARA/Feny Selly
Jamaah haji kloter pertama debarkasi Palembang berswafoto setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Senin (1/8/2022). Kuota Haji 2023 Normal, Komnas Haji dan Umrah Sebut Empat Tantangan Kemenag

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menilai Kementerian Agama (Kemenag) akan menghadapi sejumlah tantangan pada pelaksanaan haji tahun ini. Pernyataan tersebut disampaikan menyusul pengumuman Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang menyatakan kuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221 ribu jamaah. 

"Karena kuota kembali normal, maka ada sejumlah tantangan dan tanggung jawab yang perlu segera diatasi Kemenag sebagai pemimpin sektor haji," ujar Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah ini dalam teks yang diterima Republika.co.id, Senin (9/1/2023).

Baca Juga

Tantangan pertama menyangkut persiapan petugas haji. Ia menyebut hal ini harus dipersiapkan sedini mungkin, mengingat jumlah jamaah yang akan diberangkatkan berjumlah ratusan ribu orang.

Hal kedua adalah persiapan dokumen-dokumen dan kontrak untuk pelayanan penyelenggaraan ibadah, baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci. Layanan ini utamanya menyangkut akomodasi dan transportasi.

Berikutnya yang perlu menjadi perhatian adalah penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Ia menilai dua hal ini harus segera dibahas oleh Kemenag dengan Komisi VIII serta Badan Pengelola Keuaangan Haji (BPKH). 

"Keempat, pelunasan biaya haji diharapkan lebih awal, selambat-lambatnya awal Ramadhan," lanjutnya.

Terkait biaya haji ini, ia pun mengingatkan agar tidak ada kenaikan biaya. Hal ini menyusul kondisi masyarakat saat ini yang dinilai masih belum pulih akibat dampak pandemi Covid-19.

"Bahkan seharusnya bisa turun, karena ada beberapa komponen biaya kesehatan yang semestinya sudah tidak ada," ujar Mustolih.

Ia menyebut pelaksanaan misi haji 2023 harus lebih sukses dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ia juga mengapresiasi capaian Menteri Yaqut Cholil Qoumas beserta jajarannya, yang telah bekerja keras selama berbulan-bulan mendapatkan kepercayaan Raja Arab Saudi memperoleh kuota normal 221 ribu orang.

Dengan kuota tersebut, ia berharap nantinya Kementerian Agama bisa memberikan prioritas dan porsi lebih besar kepada calon jamaah yang lansia. Harapan mereka (lansia) makin tahun semakin menipis, dengan antrean yang begitu panjang seperti sekarang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement