Selasa 03 Jan 2023 16:42 WIB

Muhammadiyah Minta Elite Jangan Belah Masyarakat Lagi saat Pemilu 2024

Muhammadiyah mengimbau, siapapun pemenang Pemilu 2024 tak perlu berpesta pora.

Rep: Febryan A/ Red: Erdy nasrun
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para elite politik tidak menciptakan pembelahan atau polarisasi masyarakat lagi ketika berkontestasi dalam gelaran Pemilu 2024. Polarisasi masyarakat seperti saat Pemilu 2019 tidak boleh terulang kembali karena sangat merusak kehidupan berbangsa. 

"Maka Pemilu 2024 harus dipastikan tidak lagi menciptakan kondisi untuk pembelahan bangsa. Termasuk imbauan kami kepada seluruh elite di negeri tercinta karena elite adalah teladan bangsa," kata Haedar usai menerima kunjungan pimpinan KPU RI di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (3/1/2023). 

Haedar pun berharap agar semua pihak memiliki kesadaran bahwa politik adalah ajang membangun persatuan dan kemajuan bangsa. Para kontestan diminta agar jangan hanya berpikiran untuk merebut kursi jabatan, tapi juga harus mengedepankan hikmah kebijaksanaan. 

Karena itu, Haedar meminta siapa pun nanti yang menang dalam Pemilu 2024 dan berhasil menduduki jabatan legislatif maupun eksekutif agar tidak dirayakan dengan pesta pora. Sebab, jabatan itu adalah amanah, tanggung jawab berat sekaligus luhur. 

 

"Begitu juga (bagi) yang tidak memperoleh kekuasaan atau posisi kursi, juga (harus) rendah hati dan legawa untuk tetap berkhidmat untuk bangsa dan negara. Jika itu terlaksana, tentu akan jadi hal yang kondusif," ujarnya. 

Dengan sikap demikian, lanjut dia, diharapkan Pemilu 2024 menghadirkan suasana aman, nyaman, gembira dan berkualitas. Masyarakat pun tidak lagi saling bersitegang karena perbedaan pilihan, tapi justru bergembira ketika mencoblos. 

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengakui bahwa pembelahan masyarakat akibat Pemilu 2019 masih dirasakan sampai sekarang. Dia pun mengamini harapan Muhammadiyah agar hal sama tak terulang saat Pemilu 2024. 

"Kami di KPU Sebagai penyelenggara Pemilu 2024 itu menyampaikan pesan kebangsaan bahwa Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa, dan itu disambut baik oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah," kata Hasyim dalam kesempatan sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement