Selasa 27 Dec 2022 16:52 WIB

Hikmah di Balik Penciptaan Orbit Bintang dan Mengapa Allah SWT Bersumpah Atasnya?

Allah sWT menciptakan bintang beserta dengan orbitnya dengan hikmah yang agung.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi orbit bintang. Allah sWT menciptakan bintang beserta dengan orbitnya dengan hikmah yang agung
Foto: nasa
Ilustrasi orbit bintang. Allah sWT menciptakan bintang beserta dengan orbitnya dengan hikmah yang agung

REPUBLIKA.CO.ID, Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan segenap hikmah dan manfaat besar di baliknya, termasuk dalam penciptaan alam semesta berikut orbit bintang di dalamnya.

Bintang merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang terbesar di alam semesta. Bintang terdiri dari gumpalan gas yang dapat membakar, menyala, dan bersinar dari dalam dirinya sendiri berbeda dengan bulan. 

Baca Juga

Dilansir di Buku Pintar Sains dalam Alquran karya Nadiah Thayyarag cahayanya bahkan terus menyala selama jutaan tahun tanpa pernah padam. Dalam istilah sains, penyebab sinar itu adalah karena proses peleburan inti atom. 

Salah satu bintang terdekat dengan bumi adalah matahari berjarak 150 juta kilometer. Pancaran cahayanya sampai di bumi setelah delapan menit tiga detik. Matahari terus bergerak, tetapi sebagai manusia tentu tidak bisa melihatnya. 

Ketika melihatnya tentu yang sebenarnya dilihat adalah orbit yang telah dilalui. Ternyata ada banyak rahmat Allah SWT yang diberikan dari salah satu ciptaannya ini, tiga di antaranya sebagai berikut:

Pertama, menjadi bahan sumpah Allah SWT

فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ

"Maka aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui." (QS Al-Waqiah 75-76).

Umat Muslim bisa jadi heran atas sumpah Allah SWT tersebut. Karena sebenarnya Allah SWT sama sekali tidak perlu bersumpah untuk meyakinkan hamba-hamba-Nya.

Namun, anehnya meski bintang yang terbesar, tetapi Allah SWT bersumpah bukan atas nama bintang, tetapi orbit bintangnya. Jawaban ilmuwan adalah manusia dari permukaan bumi tidak mungkin bisa melihat bintang-bintang secara langsung, tetapi mereka hanya bisa melihat orbit atau garis edar yang telah dilalui bintang-bintang itu.

Ini karena pada saat cahaya sampai ke bumi, bintang itu telah bergerak ke tempat lain yang sangat jauh. Allah SWT memiliki alasan, jika manusia melihat bintang secara langsung, maka manusia akan kehilangan penglihatannya.

Kedua, penunjuk ruang dan waktu

Orbit bintang juga menunjukkan ruang dan waktu. Besarnya suatu orbit menunjukkan adanya peningkatan waktu atau kematangan usia bintang.

Orbit bintang baik yang dekat maupun jauh, selaras dengan usianya. Ruang dan wktu merupakan sunatullah yang mengendalikan setiap ujung jagat raya. Ilmu sains membuktikannya dengan adanya gravitasi.

Baca juga: 7 Fakta Seputar Dajjal dan 6 Amalan yang Dianjurkan untuk Menghadapinya

Ketiga, bukti sains

Sumpah Allah SWT demi orbit bintang ini dibuktikan dengan kajian ilmiah ilmu sains. Ini merupakan rahmat Allah SWT yang juga dapat disyukuri.

Pemantauan orbit bintang merupakan titik tolak pengetahuan manusia mengenai cara Allah SWT menciptakan alam semesta. Ketika ilmuwan mengamati bintang-bintang, mereka mulai mempelajari orbitnya dan menentukan sifat fisik serta kimiawinya.

Salah satu buktinya adalah alam semesta ini mengembang dan meluas. Sehingga manusia tidak akan pernah bisa menemukan batas pinggir alam yang bisa diamati.

وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ "Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya," (Adz Dzariyat ayat 47).  

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement