Jumat 16 Dec 2022 14:48 WIB

Arsip Universitas Kent Bertambah dengan Pantomim Muslim

Cinder'Aliyah adalah satu-satunya pantomim Muslim di Inggris.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Arsip Universitas Kent Bertambah dengan Pantomim Muslim
Foto: kent.ac.uk
Arsip Universitas Kent Bertambah dengan Pantomim Muslim

REPUBLIKA.CO.ID,KENT -- Koleksi Pantomim David Drummond dari Universitas Kent kini bertambah dengan kehadiran Cinder’Aliyah: The Great Muslim Pantomim. Koleksi Pantomim David Drummond ini merupakan arsip pantomim terbesar di Inggris.

Dengan konsep pengerjaan ulang dongeng klasik Cinderella, Cinder'Aliyah adalah satu-satunya pantomim Muslim di Inggris. Penambahan koleksi dan arsip khusus Kent ini merupakan momen bersejarah, yang lebih jauh menyoroti meningkatnya keragaman pantomim Inggris dan kemampuannya untuk menghibur dan mendidik.

Baca Juga

Dilansir di Kent, Jumat (16/12/2022), pantomim Muslim pemenang penghargaan tersebut diproduksi dan dijalankan oleh badan amal pemenang penghargaan Penny Appeal Internasional. Hasil acara akan digunakan untuk mengumpulkan dana bagi para penyintas banjir dahsyat yang baru-baru ini melanda Pakistan.

Tidak hanya itu, setelah tur selesai barang-barang dari pertunjukan, termasuk kostum dan poster pertunjukan, akan disumbangkan ke Koleksi dan Arsip Khusus Kent, yang mana dapat dilihat oleh siswa, akademisi dan praktisi teater. Diharapkan hal ini dapat menginspirasi generasi penerus, penulis dan penonton.

Pengarsip Universitas, Beth Astridge, menyebut pihaknya senang menerima donasi dari pantomim fantastis ini untuk Kent's Special Collections and Archives. Langkah ini berguna untuk melestarikannya di masa depan, serta membuatnya tersedia untuk penelitian dan kesenangan publik.

"Pantomim telah lama menjadi kekuatan penelitian dan pengajaran di sini (kampus). Kami beruntung memiliki koleksi yang luar biasa di ujung jari kami," ujar dia.

Adanya tambahan terbaru ini memungkinkan pihak universitas melanjutkan pekerjaan penting, yaitu secara akurat mewakili suara dan perspektif komunitas dan audiens dalam koleksi arsipnya.

Selain itu, hal ini juga membuka kesempatan untuk merayakan keanekaragaman budaya dan mendukung penelitian baru dalam sejarah dan pertunjukan pantomim saat ini.

Seperti yang ditunjukkan oleh proyek AHRC baru-baru ini, Beyond the Binary, dengan bekerja langsung di arsip, bersama dengan komunitas dan praktisi yang beragam, pihaknya disebut terus membuka pemahaman baru tentang genre pertunjukan tradisional dan selalu berubah ini.

Penulis dan sutradara Abdullah Afzal, yang terkenal karena membintangi BBC Citizen Khan, turut memberikan komentar akan hal tersebut. Ia merasa bersyukur dan senang bisa menjadi bagian dari pantomim bertema Muslim pertama dalam koleksi bersejarah ini.

"Inggris modern adalah suar inklusivitas dan keragaman, jadi rasanya benar jika kita harus mencerminkan ini dalam sejarah teater kita," kata dia.

Cinder'Aliyah disebut sebagai kisah dongeng klasik yang sangat ringan namun mendidik. Sebuah hal yang sangat bagus mengingat hal ini akan direkam untuk generasi yang akan datang.

"Ini adalah bukti kerja keras para pemain dan kru kami, bahwa produksi ini sekarang menjadi bagian dari sejarah teater Inggris," lanjutnya.  

Sumber:

https://www.kent.ac.uk/news/community/32895/kent-archives-enriched-by-donation-from-worlds-first-muslim-pantomime

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement