Jumat 16 Dec 2022 07:10 WIB

Jelang Nataru, Pengguna Transportasi Udara Diminta Rencanakan Perjalanan Lebih Dini

Kita semua berharap penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan lancar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Penumpang pesawat berjalan menuju pintu keluar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Rabu (23/12). PT Angkasa Pura I memprediksi kenaikan jumlah penumpang pada liburan Nataru 2021 sebesar 25 persen. Atau berkisar 10 orang penumpang setiap harinya.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penumpang pesawat berjalan menuju pintu keluar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Rabu (23/12). PT Angkasa Pura I memprediksi kenaikan jumlah penumpang pada liburan Nataru 2021 sebesar 25 persen. Atau berkisar 10 orang penumpang setiap harinya.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA — Mendekati musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat yang akan bepergian menggunakan moda transportasi udara untuk lebih teliti. Selain itu juga membeli tiket sejak jauh-jauh hari.

"Nataru ini termasuk periode high season karena ada Natal, Tahun Baru, dan libur sekolah. Tentunya libur panjang ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian. Untuk itu kami mengimbau, agar masyarakat merencanakan penerbangan dan membeli tiket,” kata Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Budi Prayitno dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (15/12/2022). 

Baca Juga

Budi menambahkan dengan meningkatnya demand saat Nataru, masyarakat disatankan agar masyarakat bisa memilih jam penerbangan yang tidak tinggi pemninatnya. Seperti pada malam hari ataupun dini hari sehingga harga tiket bisa lebih bersahabat.

Dia memastikan Kemenhub terus melakukan pengawasan secara intensif kepada maskapai untuk memastikan tarif pesawat yang diterapkan pada periode Nataru 2022/2023 sesuai dengan ketentuan. Khususnya tidak melebihi Tarif Batas Atas (TBA) yang diatur dalam KM 106 Tahun 2019. 

"Kami terus melakukan pengawasan secara intensif dan memastikan tarif tiket yang dijual tidak melebihi TBA. Sampai saat ini belum ditemukan harga tiket yang dijual melebihi TBA," ungkap Budi.

Dia menambahkan, Kemenhub akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan stakeholders terkait untuk memantau ketaatan maskapai penerbangan terhadap tarif batas atas yang telah ditetapkan. Budi memastikan Kemenhub terus melakukan pengawasan secara konsisten terhadap maskapai, dan apabila ada yang melanggar akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. 

Menindaklanjuti tingginya permintaan yang diprediksi akan meningkat sebesar 53,18 persen dari tahun lalu, Budi memastikan telah berkoordinasi dengan maskapai agar dapat meningkatkan kapasitas armadanya. Dengan begitu permintaan yang tinggi tadi dapat diimbangi dengan kapasitas kursi juga yang memadai.

“Kita semua berharap penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan lancar, dan penerbangan selamat, aman, nyaman serta sehat menyertai mobilitas pengguna jasa transportasi udara ke daerah masing-masing,” ucap Budi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement