Jumat 09 Dec 2022 12:59 WIB

Saat Nama Anies dan Orang Terdekatnya 'Dihilangkan' di DKI

Nama Anies di beberapa lapangan dan lokasi lain diganti menjadi atribusi Pemprov DKI.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Anggota Komis B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.
Foto: Dok
Anggota Komis B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dalam program-programnya di beberapa lokasi, terpantau dihapus. Nama Anies, diganti menjadi atribusi Pemprov DKI Jakarta atau salah satu instansinya seperti Dinas Pemuda dan Olahraga DKI pasca-Jakarta dijabat Pj Gubernur Heru Budi Hartono, 16 Oktober lalu.

“Justru era Anies ada upaya sistematis menghilangkan jejak Ahok,” kata anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, kepada Republika, Jumat (9/12).

Dia membantah, di masa Heru menjabat, upaya Anies dihilangkan serentak. Alih-alih demikian, dia menyebut, masa bakti Pj Gubernur Heru di Jakarta selama lebih dari 30 tahun sudah terpercaya di Jakarta.

“Saya yakin tidak ada upaya pemprov DKI untuk menghilangkan,” jelas dia.

Berdasarkan kiriman foto, beberapa nama Anies di beberapa lapangan program standar FIFA dan lokasi lainnya, diganti menjadi atribusi Pemprov DKI.

Gilbert meminta, tidak ada playing victim dari pendukung Anies setelah mantan Mendikbud itu tidak memimpin Jakarta. Dia menegaskan, cara tersebut cenderung sudah basi setelah digunakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dulu.

“Pejabat DKI sekarang masih 99 persen yang diangkat Anies,” tutur Gilbert.

Meski demikian, diketahui, beberapa pekan pasca-Heru menjabat Pj Gubernur, direksi dan komisaris beberapa BUMD DKI seperti PT Jakarta Propertindo dirombak habis-habisan. Tak sampai di sana, hal itu juga berlaku pada BUMD DKI PT MRT Jakarta yang dirombak Heru, bahkan di bulan pertama dia menjabat.

Baru-baru ini, awal Desember, Pj Heru Budi Hartono juga menggeser posisi Sekda Marullah Matali menjadi Deputi Kegubernuran. Marullah, sempat bersaing menjadi Pj Gubernur DKI bersama Heru sebelumnya.

Perombakan massal yang dilakukan Heru itu terjadi, meski Heru baru dua bulan menjabat Pj Gubernur DKI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement