Kamis 08 Dec 2022 20:16 WIB

Tujuh BUMN Kolaborasi Turunkan Emisi Karbon di Indonesia

Ini upaya dekarbonisasi menuju Indonesia net zero emission pada 2060.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir menilai percepatan penghentian dini PLTU Batubara telah memiliki kemajuannya, antara lain karena masuknya dukungan finansial dari luar negeri terhadap program bauran pembiayaan hijau. (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir menilai percepatan penghentian dini PLTU Batubara telah memiliki kemajuannya, antara lain karena masuknya dukungan finansial dari luar negeri terhadap program bauran pembiayaan hijau. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong inisiatif strategis untuk mendukung upaya dekarbonisasi menuju Indonesia net zero emission pada 2060. Adapun target tersebut dilakukan melalui persiapan tiga program simultan, yaitu renewable development energy transition mechanism, pengembangan EV ecosystem, dan green industrial cluster.

Renewable development energy transition mechanism, Kementerian BUMN mempersiapkan berbagai program, antara lain percepatan penghentian dini PLTU Batubara dan peningkatan kapasitas energi terbarukan termasuk panas bumi, dan surya. Terdapat empat BUMN yang aktif mengejar target program renewable development energy transition mechanism yaitu Pertamina, PLN, Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia.

Baca Juga

Menteri BUMN Erick Thohir menilai percepatan penghentian dini PLTU Batubara telah memiliki kemajuannya, antara lain karena masuknya dukungan finansial dari luar negeri terhadap program bauran pembiayaan hijau. Adapun bauran pembiayaan tersebut sebagai bagian dari energy transition mechanism.

"Waktu (Konferensi Tingkat Tinggi/ KTT) G20 ada dana-dana baru EBT, dari Amerika dan yang lainnya, kita hitung. Ini bagus (karena) akan mempercepat investasi EBT, selama bunganya tidak memberatkan," ujarnya, Kamis (8/12/2022).

EV Ecosystem, Kementerian BUMN mendorong pengembangan bisnis ekosistem electric vehicle melalui tiga langkah strategis, yaitu penyiapan bahan baku industri baterai EV; Menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur EV; dan Investasi secara masiv stasiun pengisian daya (PLN). Pengembangan EV Ecosystem akan aktif dilaksanakan oleh Indonesia Battery Corporation.

Pengembangan Green Industrial Cluster dilaksanakan dengan Implementasi solusi dekarbonisasi skala besar (carbon capture, hingga efficiency improvement). Selain itu, upaya menciptakan industri hijau pada BUMN Industri Intensif Energi contohnya semen dan pupuk dan Kawasan Industri. Pupuk Indonesia dan PLN akan menjadi lead program ini.

Kementerian BUMN telah menetapkan tujuh BUMN akan melaksanakan pilot project dekarbonisasi, dan menjadikannya sebagai KPI direksi. Ketujuh BUMN antara lain Pertamina, PLN, Perkebunan Nusantara, Pupuk Indonesia Holding Company, Semen Indonesia, Perhutani, dan Bukit Asam.

Sebelumnya, Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pembiayaan senilai 500 juta dolar AS untuk mendukung reformasi sektor energi Indonesia. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan keberlanjutan dan tata kelola fiskal, memperluas investasi sektor swasta bidang energi bersih dan terbarukan, serta mempromosikan pemulihan hijau dari pandemi Covid-19.

Spesialis Energi Senior ADB Yuki Inoue mengatakan program ini mendukung pemerintah dalam pelaksanaan kerangka kebijakan guna mencapai keuangan berkelanjutan sektor energi dan meningkatkan akses energi, sekaligus komitmen bertransisi ke energi bersih.

ADB juga mengutip pernyataan bersama Pemerintah Indonesia Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan dan Mekanisme Transisi Energi yang telah diumumkan pada pertemuan G20 di Bali pada November 2022. Adapun program tersebut juga mendukung komitmen pemerintah untuk mengembangkan strategi pensiun dini PLTU batu bara di Indonesia serta transisi energi bersih, yang akan menjadi fokus dukungan ADB bagi sektor energi Indonesia ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement