Sabtu 03 Dec 2022 18:31 WIB

Farmaklik Gandeng Smeshub Gelar SmesX Bertajuk UMKM Melesat

Farmaklik dan Smeshub berupaya beri kontribusi untuk infrastruktur UMKM

Rep: Novita Intan / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Digitalisasi UMKM (Ilustrasi). Farmaklik Group bersama dengan Smeshub, dan Haluan Digital kembali menggelar pameran SmesX bertajuk 2023 UMKM Melesat bagi UMKM terbaik Indonesia.
Foto: Istimewa
Digitalisasi UMKM (Ilustrasi). Farmaklik Group bersama dengan Smeshub, dan Haluan Digital kembali menggelar pameran SmesX bertajuk 2023 UMKM Melesat bagi UMKM terbaik Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Akselerasi digital selama pandemi Covid-19 membentuk kenormalan baru bagi UMKM. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 telah berangsur pulih di Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengatakan pemberdayaan UMKM berbasis sosiopreneur bisa menjadi peluang mitra strategis pemerintah dalam membangun perekonomian nasional.

Melihat peluang tersebut, Farmaklik Group bersama Smeshub, dan Haluan Digital kembali menggelar pameran SmesX bertajuk 2023 UMKM Melesat bagi UMKM terbaik Indonesia. 

Presiden Direktur Farmaklik Grup Ridho Muhammad Sakti mengatakan Farmaklik turut serta berkontribusi untuk memperkuat infrastruktur UMKM, khususnya bidang kesehatan melalui kerjasama lintas bidang.

“Kegiatan ini terinspirasi dari Perhelatan pemimpin dunia B20. Hasil kesepakatan B20 melahirkan tiga poin rekomendasi yaitu Green Economy, SME and Women dan Healthcare. Farmaklik mengambil peran poin ketiga sektor kesehatan dengan mengemban misi menghadirkan ketersediaan obat dan produk kesehatan secara terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujarnya, Sabtu (3/12/2022).

Menurutnya melalui kegiatan ini akan membersamai terwujudnya kolaborasi antara ekosistem UMKM Kesehatan, pengusaha, dan pemangku kebijakan. Adapun wacana kolaborasi seluruh ekosistem kesehatan dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi.

Acara SmesX yang dihadiri oleh beragam UMKM tersebut merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan usaha, termasuk bidang kesehatan berbasis digital. 

Pada momentum tersebut Farmaklik juga menggandeng Asosiasi Apotek Mandiri Indonesia, Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat, Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia, pemangku kepentingan bidang farmasi, serta beberapa startup dan UMKM kesehatan.

Untuk mewujudkan penguatan perekonomian dan kesehatan, Farmaklik Group telah memfasilitasi lebih dari 18.210 apotek dan 1.189 RS dan Klinik dapat distribusi farmasi dan kesehatan. Dengan menggunakan teknologi era digital kini, rantai pasok distribusi dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien.

Adapun komitmen Farmaklik untuk menunjang ekosistem kesehatan berbasis digital yang lebih tangguh tak berhenti sampai di situ. Hal ini guna memberdayakan UMKM kesehatan, Farmaklik meluncurkan Farmaklik POS yang mendukung kinerja para UMKM Apotek untuk mengoptimalkan operasional pengelolaan apotek yang bisa diakses secara gratis. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement