Selasa 29 Nov 2022 06:17 WIB

Pameran dan Museum Biografi Nabi Muhammad di Rabat Terbuka untuk Umum dan Gratis

Pameran dan museum Nabi Muhammad mengandung tiga komponen utama.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Pameran dan Museum Biografi Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam telah diresmikan di Markas ICESCO, Rabat, Maroko. Masyarakat bisa mulai berdatangan sejak Senin (18/11/2022) dan dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat. Pameran dan Museum Biografi Nabi Muhammad di Rabat Terbuka untuk Umum
Foto: Azertag
Pameran dan Museum Biografi Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam telah diresmikan di Markas ICESCO, Rabat, Maroko. Masyarakat bisa mulai berdatangan sejak Senin (18/11/2022) dan dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat. Pameran dan Museum Biografi Nabi Muhammad di Rabat Terbuka untuk Umum

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Pameran dan Museum Biografi Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam telah diresmikan di Markas ICESCO, Rabat, Maroko. Upacara peresmian dilakukan di bawah perlindungan tinggi Yang Mulia Raja Mohammed VI dari Maroko dan dengan kehadiran Putra Mahkota Kerajaan Maroko HRH Pangeran Moulay Al-Hassan.

Menurut situs resmi ICESCO, pameran ini terbuka untuk pengunjung dan gratis. Masyarakat bisa mulai berdatangan sejak Senin (18/11/2022) dan dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.00 waktu setempat. Sebuah tim khusus akan disiapkan untuk mengatur kunjungan publik ke pameran ini.

Baca Juga

Hadirnya pameran tersebut merupakan buah dari kemitraan strategis antara ICESCO, Liga Dunia Muslim (MWL) dan Liga Cendekiawan Mohammadia. Nantinya, setiap tim akan memberikan presentasi terperinci dari paviliun dan bagian yang berbeda.

Dilansir di Azertag, Senin (28/11/2022), pameran dan museum mengandung tiga komponen utama. Komponen pertama adalah Pameran dan Museum Biografi Nabi dan Peradaban Islam yang diawasi oleh MWL.

Di dalamnya terdapat berisi beberapa bagian, terutama Bagian Nabi SAW, yang membuat pengunjung seolah-olah dapat melihatnya. Tidak ketinggalan pameran yang diberi tema Harta Karun Sunnah dan Kaligrafi Arab, bagian tentang posisi Al Al-Bayt dan keutamaannya, bagian tentang publikasi, artefak dan hadiah, dan ruang pemutaran film tentang Sirah Nabi.

Kemudian, bagian tentang "Aadham Munir" yang menampilkan simulasi mimbar Nabi yang merupakan replika identik yang terbuat dari jenis kayu yang sama. Bagian ini juga mencakup model Ka'bah, Makkah Al-Mukarramah dan Al-Madinah Al-Munawarra seperti pada zaman Nabi SAW.

Komponen kedua adalah Panorama Kamar Nabi di Zaman Pertama, yang untuk pertama kalinya dalam sejarah ditampilkan. Keberadaannya memanfaatkan pencitraan 3D dan realitas virtual. Di dalamnya ditampilkan kehidupan sehari-hari Nabi SAW di kamar beliau yang terhormat dan menghadirkan gambaran yang akurat tentang isi kamar dan ikhtisar sejarahnya, melalui film kreatif menggunakan teknik dan efek video 3D modern.

Komponen ketiga terdiri dari “Pameran keterikatan orang Maroko dengan Nabi Mulia, simbol cinta dan kesetiaan", yang diawasi oleh Liga Cendekiawan Mohammadia di Kerajaan Maroko.

Tidak hanya itu, pameran ini juga menampilkan harta karun yang meliputi manuskrip sejarah, lukisan dan koin langka, model arsitektur Maroko, dekorasi dan prasasti, serta peralatan tradisional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement