Rabu 23 Nov 2022 15:29 WIB

Pos Indonesia Diskon 50 Persen Biaya Kirim Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur

Layanan itu tak berlaku untuk jenis kiriman berupa makanan basah, cairan, alat berat.

Tim penyelamat mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh saat gempa di Cianjur (ilustrasi)
Foto: AP/Rangga Firmansyah
Tim penyelamat mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh saat gempa di Cianjur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) memberikan diskon 50 persen terhadap biaya logistik pengiriman bantuan dari semua lokasi di Indonesia yang ditujukan untuk membantu korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan diskon pengiriman bantuan tersebut berlaku pada 23 hingga 30 November 2022.

"Kami buat posko di Cianjur, termasuk menyalurkan bantuan dari semua lokasi dari seluruh Indonesia ke Cianjur dengan diskon 50 persen," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Choiriana menjelaskan syarat dan ketentuan layanan tersebut adalah alamat pengiriman ditujukan kepada Posko Peduli Gempa PosAja Cianjur. Posko ini berlokasi di Kantor Pos Cianjur Jalan Siti Jenab Nomor 39, Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kode pos 43211.

Layanan itu tidak berlaku untuk jenis kiriman bantuan berupa makanan basah, barang yang mudah busuk, cairan, dan alat-alat berat. Bantuan dapat dikirim lewat seluruh channel PosAja.

"Kami memberikan bantuan mobil, truk, dan tim relawan untuk distribusi bantuan serta memberikan bantuan berupa sembako, makanan bayi, peralatan mandi, dan selimut," kata Choiriana.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (22/11/2022) sore, jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur mencapai 268 orang. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.

Kemudian BNPB juga mencatat terdapat 151 korban hilang, dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang. Sementara kerugian material rumah rusak berat sebanyak 6.570 unit, rumah rusak sedang 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit. Data itu masih berkembang seiring dengan terus dilaksanakannya pendataan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement