Kamis 10 Nov 2022 18:40 WIB

Hari Pahlawan, Menag Ajak Masyarakat Dukung Kemajuan Pembangunan

Para pahlawan dahulu mengorbankan nyawa demi perjuangan kemerdekaan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Kemenag
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan di Indonesia. Menyusul hal tersebut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat, khususnya ASN Kementerian Agama, meneladani perjuangan pahlawan sesuai konteks masa kini.

"Jika para pahlawan dahulu mengorbankan nyawa demi perjuangan kemerdekaan, mari hari ini kita mengorbankan waktu dan pikiran untuk kemajuan pembangunan," kata Menag Yaqut dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga

Gus Men, panggilan akrabnya, mengingatkan Indonesia hari ini adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan para pendahulu. Mereka adalah bapak bangsa, yang telah mengajarkan arti penting keteguhan dan konsistensi mengabdi bagi nusa dan bangsa.

Para pendiri bangsa juga disebut sebagai putra terbaik yang telah meletakkan dasar-dasar kebangsaan, sekaligus mengantarkan Indonesia tumbuh menjadi kekuatan dunia.

Menurut Gus Men, para pahlawan telah mengorbankan banyak hal, termasuk kehidupan pribadinya. Mereka bulat mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan. 

"Lihatlah, Indonesia yang rukun dan damai adalah buah dari komitmen kebangsaan yang begitu agung. Juga pembangunan yang begitu memukau mata, adalah buah dari komitmen kebangsaan dalam mewujudkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia," lanjut dia.

Hari Pahlawan juga disampaikan memanggil seluruh anak bangsa untuk bangun dari mimpi, menyingsingkan lengan tangan, menghapus keluh kesah menjadi semangat tanpa patah, untuk selanjutnya bersama-sama melanjutkan pembangunan. 

"Siapa pun kita, apa pun profesinya, mari menjadi abdi negara yang baik, teguh dan memiliki visi yang tajam," ujarnya.

Selanjutnya, Menag mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk terus memberi yang terbaik, melahirkan inovasi-inovasi yang akan mendorong pembangunan lebih kencang. Mereka juga diminta untuk bertransformasi menjadi abdi negara yang amanah dan profesional, serta menempatkan Kementerian Agama sebagai rumah pengabdian. 

Apalagi, lanjutnya, Indonesia tahun ini menjadi tuan rumah pertemuan G20. Hal itu menjadi momentum untuk kembali menegaskan eksistensi Indonesia sebagai salah satu negara maju yang siap menjadi leader bagi percaturan dunia. 

"Kita adalah anak-anak bangsa yang seharusnya berada di garda terdepan membangun dan merawat Indonesia. Berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara, saatnya kita memberi pengabdian untuk dapat dirasakan oleh para penerus kita di masa yang akan datang," ucap Menag. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement