Kamis 10 Nov 2022 16:54 WIB

Apakah Munculnya Bulan Merah Saat Gerhana Total Tanda Kembalinya Nabi Isa?

Munculnya bulan merah saat gerhana total bukan pertanda munculnya Nabi Isa

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi. Penampakan gerhana bulan total di langit Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (8/11/2022).  Munculnya bulan merah saat gerhana total bukan pertanda munculnya Nabi Isa
Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Ilustrasi. Penampakan gerhana bulan total di langit Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (8/11/2022). Munculnya bulan merah saat gerhana total bukan pertanda munculnya Nabi Isa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Bagi banyak astronom, terjadinya gerhana bulan darah yang terjadi Selasa lalu merupakan fenomena alam yang patut untuk diteliti. Namun, sebagian orang melihat fenomena tersebut sebagai tanda bahwa Nabi Isa AS akan kembali ke bumi.

Ulama lulusan Universitas Al Azhar dan Imam Masjid Downtown Toronto di Kanada, Dr Wael Shehab, mengatakan gerhana matahari dan bulan adalah tanda-tanda kekuasaan dan keagungan Allah SWT. 

Baca Juga

Mereka, seperti kejadian alam lainnya, tidak terkait dengan kelahiran, kematian, kehidupan, atau kembalinya siapa pun. 

"Pada saat-saat seperti itu, seorang Muslim memohon kepada Allah dan berdoa kepada-Nya Yang Mahakuasa untuk kesejahteraan semua makhluk," katanya dilansir dari About Islam, Selasa (8/11/2022).

Menurutnya, pada masa Rasulullah SAW pernah terjadi gerhana matahari. Orang-orang bergegas menghubungkan ini dengan peristiwa duniawi, yaitu kematian putra Nabi Muhammad SAW, Ibrahim.   

Namun Nabi menolak pemahaman mereka tentang peristiwa itu dan menjelaskan kebenaran masalah ini kepada mereka. 

Adapun Nabi Isa (Yesus, dalam tradisi Kristen), umat Islam percaya bahwa dia adalah seorang nabi Allah SWT karena keyakinan akan kenabiannya adalah syarat penting dari iman Islam.

Nabi Isa, seperti semua nabi, menyerukan kepercayaan kepada Tuhan Yang Mahaesa, akhlak yang baik, dan penyerahan diri kepada kehendak Allah SWT.

Kedatangan Yesus yang kedua kali dibuktikan dengan hadits-hadits yang shahih. Abu Hurairah RA mengutip ucapan Nabi yang mengatakan: 

والَّذي نَفْسي بيَدِه، لَيُوشِكَنَّ أنْ يَنزِلَ فيكم ابنُ مَريمَ حَكَمًا عَدْلًا

"Demi Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, putra Maryam (Yesus) akan segera turun di antara kalian (Muslim) sebagai penguasa yang adil…"Kemudian Abu Hurairah RA berkata, “Bacalah jika kamu mau.“

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

“Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab melainkan akan beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan pada hari kiamat dia akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS An Nisaa ayat 159)”

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut: 

كيفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ، وإمَامُكُمْ مِنكُمْ.

“Bagaimana (berbahagia) kamu ketika Putra Maryam akan turun di antara kamu dan Imammu akan berasal dari antara kamu.”

"Jadi, umat Islam percaya bahwa Yesus akan turun (yanzil) dan kembalinya dia akan menjadi “tanda mendekatnya Hari Penghakiman (kiamat). Namun, umat Islam tidak menghubungkan gerhana matahari atau bulan dengan kedatangan Yesus kedua kali,"ujar Dr Wael.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement