Kamis 27 Oct 2022 01:24 WIB

Polisi: Tiga Jenazah Hanyut karena Banjir di Tulungagung

Video jenazah hanyut terseret arus deras di Tulungagung viral di media sosial.

Sebuah potongan video berikut narasi memperlihatkan banjir bandang di Desa Padangan, Tulungagung, Jawa Timur, telah menyebabkan sejumlah jenazah hanyut terseret arus deras viral di media sosial, Rabu (26/10/2022).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Sebuah potongan video berikut narasi memperlihatkan banjir bandang di Desa Padangan, Tulungagung, Jawa Timur, telah menyebabkan sejumlah jenazah hanyut terseret arus deras viral di media sosial, Rabu (26/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Sebuah potongan video berikut narasi memperlihatkan banjir bandang di Desa Padangan, Tulungagung, Jawa Timur, telah menyebabkan sejumlah jenazah hanyut terseret arus deras viral di media sosial, Rabu (26/10/2022). Jenazah-jenazah itu hanyut karena air menggerus tempat pemakaman umum milik desa.

Menurut Kapolsek Ngantru, AKP Sumaji, peristiwa yang menjadi konten viral dan banyak mendapat perhatian warganet itu terjadi di Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Sabtu (22/10). Kala itu, tanggul sungai yang jebol menyebabkan banjir melanda wilayah tersebut kemudian air mengalir deras melewati tempat pemakaman umum setempat.

Baca Juga

"Ada tiga mayat terseret keluar dari liang lahat dan sempat terbawa arus. Tapi hari Senin (24/10/2022) kemarin sudah berhasil kami evakuasi," katanya.

Evakuasi ini dilakukan pada hari ketiga setelah banjir melanda, seiring genangan air yang mulai surut. Setelah berhasil diangkat, ketiga jenazah lalu dikebumikan kembali ke TPU yang sama, di lokasi yang tidak terdampak banjir.

Kasus serupa informasinya beberapa kali terjadi saat penghujan yang memicu luapan air Sungai Kaliboto. Tiga jenazah yang ditemukan diidentifikasi sebagai jasad almarhumah Supiyah, Mitun, dan almarhum Soki.

Warga juga sempat menggelar doa bersama setelah gotong-royong membenahi TPU yang porak-poranda digerus air banjir. Dari keterangan warga, banjir di pemakaman rutin terjadi hampir setiap tahun.

Keluarnya jenazah dari liang lahat di Pemakaman Desa Padangan bukanlah yang pertama kali terjadi. Beberapa tahun sebelumnya, banjir juga menyebabkan pemakaman umum Desa Padangan tergerus dan beberapa jenazah tersembul ke luar.

Menurut Sumaji, insiden tersebut dipicu tanggul Sungai Kaliboto yang mudah jebol. Oleh karenanya ia berharap konstruksi tanggul diperbaiki dan diperkuat, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Jika tetap seperti ini, jika ada hujan dengan intensitas tinggi, maka kejadian serupa bisa terulang," katanya.

Dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan viral, tampak jenazah yang masih terbungkus kain kafan utuh keluar dari liang lahat dan terbawa arus banjir. Video itu diberi judul "video jenazah keluar dari liang lahat di Tulungagung viral di media sosial". Video itu disukai 10.373 warganet dan mendapat 428 komentar sejak pertama kali diunggah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement