Selasa 18 Oct 2022 02:55 WIB

Jangan Pernah Tinggalkan 5 Sunnah Nabi SAW untuk Rawat Kebersihan Tubuh

Terdapat lima sunnah Nabi Muhammad SAW untuk merawat kebersihan tubuh

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
 Gunting kuku (ilustrasi). Terdapat lima sunnah Nabi Muhammad SAW untuk merawat kebersihan tubuh
Foto: Republika/Amin Madani
Gunting kuku (ilustrasi). Terdapat lima sunnah Nabi Muhammad SAW untuk merawat kebersihan tubuh

REPUBLIKA.CO.ID, 

 

Baca Juga

 

 

 

 

JAKARTA –Rasulullah SAW pun mengajarkan sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya tentang bagaimana cara beliau menjaga kebersihan.

Inilah mengapa Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk senantiasa menjaga dan mengamalkan kebersihan, baik tubuh, pakaian, hingga lingkungan tempat mereka tinggal. 

Bab tentang kebersihan ini bahkan juga disebutkan dalam Alquran, hadits, dan dalam kitab-kitab yang ditulis ulama.  

Termasuk menjaga kebersihan tubuh yang dimaksud dalam Islam adalah seperti istihdad, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku.

Dikutip dari buku “Nabi Muhammad SAW Sehari-hari”, Muhammad Isma’il Al Jawisy menyebutkan secara lebih rinci tentang cara Rasulullah SAW menjaga kebersihan tubuhnya.

Ini antara lain terdapat dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ

“Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no 5891 dan Muslim no 258)  

Pertama, istihdad yaitu mencukur dan menghilangkan bulu-bulu di sekitar kemaluan.

Kedua, khitan, yaitu sunat yang disunnahkan ketika berusia tujuh hari, sebagaimana Rasulullah SAW melakukan hal itu kepada Hasan dan Husain, namun tidak menjadi dosa pula jika melakukan hal itu ketika hendak memasuki waktu baligh. Begitu juga bagi para mualaf, hendaknya mereka berkhitan.

Ketiga, mencukur kumis, yaitu bulu-bulu yang tumbuh membentang di atas bibir. Beliau memerintahkan untuk mencukur kumis tapi tidak mencukur janggut. 

Beliau berkata, “Cukurlah oleh kalian kumis dan tumbuhkanlah janggut, karena dengan begitu kalian akan menyalahi kebiasaan orang-orang majusi. Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Janganlah ikuti kebiasaan orang-orang musyrik, tap cukurlah kumis dan pelihara janggut.”

Keempat, mencabuti bulu ketiak. Mencukurnya atau menghilangkannya dengan cara apapun, baik dicabut atau dipotong dengan gunting dan sejenisnya.

Kelima, memotong kuku. Di antara aturannya adalah dengan mulai memotong pada tangan kanan kemudian tangan kiri, selanjutnya kaki kanan dan kaki kiri. Demikianlah urutan yang diajarkan Rasulullah SAW, untuk selalu memulai mengerjakan sesuatu dengan yang paling kanan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement