Kamis 15 Sep 2022 14:22 WIB

Cuaca Membaik, 37 Pilot Gantole Bersaing Raih Poin di Piala Telomoyo

Panitia menyiapkan dua lokasi pendaratan bagi para pilot.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Peserta Kejuaraan Terbuka Piala Telomoyo lepas landas dari Gunung Telomoyo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada lomba hari ketiga.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Peserta Kejuaraan Terbuka Piala Telomoyo lepas landas dari Gunung Telomoyo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada lomba hari ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Setelah terkendala cuaca selama dua hari, para pilot (atlit (layang gantung/gantole) akhirnya leluasa terbang untuk melaksanakan lomba pada Kejuaraan Terbuka Gantole Piala Telomoyo VI 2022. Mereka terdiri atas 16 pilot yang berlomba di kelas A serta 21 pilot yang berlomba di kelas B.

Ke-37 pilot ini lepas landas dari puncak Gunung Telomoyo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mulai pukul 12.01 WIB. Humas dan Koordinator Media Piala Telomoyo VI, Tagor Siagian mengatakan, pada lomba ini, panitia menyiapkan dua lokasi pendaratan bagi para pilot.

Masing-masing di lapangan Sraten dan lapangan Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang. Menurutnya ada beberapa pertimbangan mengapa panitia menyiapkan dua titik lokasi pendaratan. Antara lain karena sebagian besar lapangan Sraten dalam kondisi basah akibat sisa air hujan pada Selasa (13/9) malam.

Selain itu, bagian lapangan Sraten yang kering tidak mencukupi untuk parkir 'layangan' peserta. "Sehingga, diputuskan menggunakan lapangan Candirejo yang kondisinya relatif lebih kering," jelasnya, melalui sambungan telepon.

Pada lomba hari ini, masih jelas Tagor, cuaca relatif lebih mendukung untuk terbang, jika dibandingkan dua hari sebelumnya. Sehingga ke-37 pilot yang berlomba dapat mengeluarkan kemampuan mereka untuk bersaing meraih poin.

Kejuaraan ini berlangsung dengan sistem kompetisi penuh, tidak ada semi-final dan final. Juara bakal  ditentukan oleh jumlah nilai tertinggi, hasil perolehan nilai dari jumlah ronde/sortie penerbangan yang diikuti.

Pada nomor Lintas Alam Terbatas (Race To Goal/RTG), pilot diharuskan terbang melewati titik-titik dalam soal yang ditentukan oleh Direktur Lomba dan Dewan Pilot (perwakilan pilot) dalam waktu tercepat.

"Setiap ronde, para pilot yang berlomba pada kejuaraan ini akan mendapatkan soal yang berbeda- beda," tambah Tagor.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement