Rabu 14 Sep 2022 11:45 WIB

Pria Yaman Ditangkap Saat Mencoba Melaksanakan Umroh untuk Ratu Elizabeth

Mencoba umroh untuk Ratu Elizabeth pria Yaman ditangkap.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Pria Yaman Ditangkap Saat Mencoba Melaksanakan Umroh untuk Ratu Elizabeth. Foto ilustrasi: Sebuah foto yang diputar 180 derajat menunjukkan potret Ratu Elizabeth II dari Inggris yang tercermin dalam genangan air di dekat Piccadilly Circus di London, Inggris, 13 September 2022. Ratu Inggris Elizabeth II meninggal di tanah miliknya di Skotlandia, Kastil Balmoral, pada 08 September 2022. Ratu yang berusia satu tahun adalah raja yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris.
Foto: EPA-EFE/OLIVIER HOSLET
Pria Yaman Ditangkap Saat Mencoba Melaksanakan Umroh untuk Ratu Elizabeth. Foto ilustrasi: Sebuah foto yang diputar 180 derajat menunjukkan potret Ratu Elizabeth II dari Inggris yang tercermin dalam genangan air di dekat Piccadilly Circus di London, Inggris, 13 September 2022. Ratu Inggris Elizabeth II meninggal di tanah miliknya di Skotlandia, Kastil Balmoral, pada 08 September 2022. Ratu yang berusia satu tahun adalah raja yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pihak berwenang Saudi telah menangkap seorang pria yang mengaku melakukan perjalanan ke kota suci Muslim, Makkah, untuk melakukan ziarah umrah atas nama mendiang Ratu Elizabeth II.

Pria itu diketahui merupakan warga negara Yaman. Ia sempat mengunggah cuplikan video dirinya di media sosial saat berada di Masjidil Haram, situs paling suci Islam, pada Senin (12/9/2022) lalu.

Baca Juga

Dilansir di TRT World, Rabu (14/9/2022), didalam klip itu dia mengangkat spanduk bertuliskan: "Umrah untuk jiwa Ratu Elizabeth II, kami meminta Tuhan untuk menerimanya di surga dan di antara orang-orang yang saleh."

Rekaman itu lantas beredar luas di media sosial Saudi, dengan kebanyakan pengguna Twitter menyerukan penangkapan atas pria itu. Arab Saudi telah melarang jamaah umrah dan haji membawa spanduk atau meneriakkan slogan-slogan saat melaksanakan ibadah.

Meski diperbolehkan untuk melakukan umrah atas nama seorang Muslim yang meninggal, namun hal ini tidak berlaku untuk non-Muslim seperti Ratu Elizabeth. Selain itu, dirinya merupakan pemimpin tertinggi Gereja Inggris, gereja induk dari persekutuan Anglikan di seluruh dunia.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan media pemerintah Senin malam, disebut pasukan keamanan di Masjidil Haram telah menangkap seorang warga berkebangsaan Yaman yang muncul dalam klip video, yang membawa spanduk di dalam Masjidil Haram, yang melanggar peraturan dan instruksi untuk umrah.

"Dia telah ditangkap, tindakan hukum diambil terhadapnya dan dia dirujuk ke penuntutan umum," lanjut pernyataan tersebut.

Ibadah umrah adalah ziarah yang dapat dilakukan kapan saja. Hal ini berbeda dari haji, yang dilakukan setahun sekali dan biasanya menarik jutaan orang dari seluruh dunia.

Ratu Elizabeth sendiri dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (15/9/2022) kemarin. Rencananya, pemakamannya akan dilaksanakan pada 19 September nanti. 

Sumber:

https://www.trtworld.com/life/yemeni-man-arrested-as-he-tries-to-perform-umrah-for-queen-elizabeth-60733

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement