Kamis 08 Sep 2022 07:33 WIB

BRIN: Arkeolog RI-Aussie Temukan Manusia Tertua yang Diamputasi

Temuan manusia Liang Tebo yang diamputasi memperlihatkan keahlian medis yang mumpuni.

Foto temuan kerangka manusia Liang Tebo, Kalimantan Timur, yang diduga menjadi manusia pertama yang diamputasi.
Foto: BRIN-Nature
Foto temuan kerangka manusia Liang Tebo, Kalimantan Timur, yang diduga menjadi manusia pertama yang diamputasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerjasama tim arkeolog Indonesia dan Australia kembali mengejutkan dunia internasional. Setelah sebelumnya menemukan salah satu lukisan perburuan tertua di dunia di situs Leang Bulu'Sipong 4 di Sulawesi Selatan, kini mereka menemukan kerangka yang diduga kuat merupakan bukti adanya praktek 'operasi' amputas di situs Liang Tebo, Kalimantan Timur. BRIN bakal menggelar konferensi pers mengungkapkan penemuan ini pada Kamis (8/9) pagi. Temuan ini merupakan kerjasama Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional bersama Griffith University, Australia. Ulasan temuannya sudah muncul di jurnal ilmiah bergengsi Nature dengan judul 'Surgical amputation of a limb 31.000 years ago in Borneo' pada Kamis dini hari.

Temuan ini dinilai sangat penting karena menggambarkan bahwa manusia Asia pada kurun waktu tersebut bisa melakukan praktek pengobatan rumit terkait operasi bagian tubuh. "Keberadaan masyrakat agrikultur yang tidak lagi nomaden tetap memunculkan penyakit-penyakit baru. Ini memicu inovasi besar dalam praktik 'kedokteran' purba. Salah satunya adalah perkembangan praktek operasi pada bagian bagian tubuh," demikian seperti tertera di bagian pembukaan artikel di jurnal Nature.

Dipaparkan juga, salah satu temuan tertua terkait praktek 'kedokteran' purba berupa operasi pada bagian tubuh manusia muncul di era neolitik di Eropa sekitar tujuh ribu tahun yang lalu di situs Buthiers-Boulancourt, di Prancis. Di situs ini temuan rangka memperlihatkan tangan kiri yang diamputasi. "Ini memperlihatkan bagaimana komprehensifnya pengetahuan anatomi manusia purba pada saat itu, keterampilan medis yang menggambarkan bagaimana kompleksnya pengetahuan yang sudah dimiliki," lanjut Nature.

Temuan di situs gua Liang Tebo dianggap melampaui temuan di situs Prancis tersebut. Situs Liang Tebo adalah situs gua di Kalimantan Timur. Kawasan itu merupakan pegunungan karst. Selain temuan kerangka yang diduga kuat diamputasi, arkeolog juga menemukan lukisan gua. Kerangka yang ditemukan, diberi kode TB1, memiliki kaki yang tidak lengkap. Dalam foto ditunjukkan, bagian kaki kiri, di bawah lutut sudah tidak ada. Umur kerangka diduga sekitar 31 ribu tahun yang lalu. Ia mengalami amputasi kaki kiri, dan sempat hidup antara enam sampai sembilan tahun setelah amputasi itu. 

"Temuan amputasi kaki kiri ini mengejutkan. Ini berarti pada masa itu di Asia, manusia modern Asia yang hidup di daerah tropis sudah memiliki dan mengembangkan pengetahuan medis yang rumit, jauh sebelum temuan di Eropa," demikian salah satu kesimpulan di artikel Nature. 

sumber : Nature
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement