Selasa 30 Aug 2022 11:15 WIB

Apri/Fadia ke Babak Kedua Japan Open 2022

Apri/Fadia berhasil menuntaskan perlawanan Catherine Choi/Josephine Wu

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan final ganda putri melawan Zheng Yu dan Zhang Shu Xian dari China di Petronas Malaysia Open 2022 di Bukit Jalil, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 03 Juli 2022.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan final ganda putri melawan Zheng Yu dan Zhang Shu Xian dari China di Petronas Malaysia Open 2022 di Bukit Jalil, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 03 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melangkah ke babak kedua atau 16 besar turnamen bulutangkis Japan Open 2022.

Apri/Fadia berhasil menuntaskan perlawanan Catherine Choi/Josephine Wu asal Kanada dengan skor kembar 21-15, 21-15 di babak 32 besar.

Dalam laga yang berlangsung di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang hari Selasa (30/8) pagi, Apri/Fadia langsung mencoba bermain dengan pola yang mereka siapkan.

 

Tapi walau menang, masih banyak kesalahan-kesalahan sendiri yang mereka lakukan.

 

"Tadi kita masih awal, masih adaptasi dengan kondisi lapangan maupun pola permainan. Lusa di babak 16 besar mainnya harus lebih safe dan lebih tahan lagi karena bolanya berat ya walau tidak seberat di Kejuaraan Dunia kemarin. Di sini lumayan ada angin lapangannya," ujar Fadia dalam rilis PP PBSI.

 

"Saya masih belum terbiasa dengan shuttlecocknya. Agak aneh pergerakannya jadi susah dikontrol. Tapi kita nikmati saja karena lawan pasti merasakan hal yang sama."

 

"Kita baru latihan bareng kemarin hanya 15 menit, hari ini sudah main Alhamdulillah diberikan kemenangan. Kiranya di babak 16 besar nanti kita harus lebih menyiapkan pertama pikiran, mind set baru teknik dan pola di lapangan," ungkap Apri.

 

Salah satu kunci kekuatan Apri/Fadia adalah komunikasi mereka yang kuat dan terjaga. Di pertandingan ini terdengar Apri memanggil Fadia dengan sapaan "dek", ia juga tanpa segan mengucapkan terima kasih usai mendapat poin atau meminta tolong dengan halus untuk mengganti bola dn sebagainya. Begitu pula sebaliknya.

 

"Ini memang menjadi komunikasi saya dengan Fadia. Bagaimana membawa aura positif ke lapangan. Karena kita membangunnya seperti itu. Demi satu tujuan, sukses bersama-sama. Ini yang saya belajar banyak dari kak Greys (Greysia Polii)," jelas Apri.

 

Di babak 16 besar, Apri/Fadia masih menunggu pemenang antara Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) melawan Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing (Malaysia).

 

"Semua lawan pasti sekarang sudah mempelajari permainan kita. Itu membuat kita semakin terpacu untuk menjadi lebih baik. Jadi pasti fokus diri sendiri untuk terus meningkatkan kemampuan," ucap Fadia.

 

Sabagai informasi, Apri/Fadia sudah meraih tiga gelar sejak pertama kali dipasangkan di bulan Mei 2022. Gelar itu adalah medali emas SEA Games Hanoi 2021, Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement