Ahad 28 Aug 2022 20:08 WIB

Parade 1.000 Songket Meriahkan Festival dan Bangkitkan Ekonomi Sumbar

Parade 1.000 songket meriahkan satu nagari satu acara di Nagari Pandai Sikek.

Peserta membawa kain songket saat mengikuti parade 1.000 songket, pada Festival Pandai Sikek, di Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (27/8/2022). Festival Pandai Sikek tersebut digelar Nagari Pandai Sikek dalam rangka memperkenalkan seni budaya dan produk khas daerah itu seperti tenun songket dan ukiran.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Peserta membawa kain songket saat mengikuti parade 1.000 songket, pada Festival Pandai Sikek, di Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (27/8/2022). Festival Pandai Sikek tersebut digelar Nagari Pandai Sikek dalam rangka memperkenalkan seni budaya dan produk khas daerah itu seperti tenun songket dan ukiran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parade 1.000 songket meriahkan satu nagari satu acara di Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat yang digelar selama dua hari pada 27-28 Agustus 2022 sekaligus membantu membangkitkan ekonomi masyarakat di wilayah itu.

Festival keenam dalam kalender event satu nagari satu event Tanah Datar tersebut dibuka Wakil Bupati Tanah Datar Richi Apriandan ditandai dengan mengoperasikan alat tenun di Pandai Sikek, Sabtu kemarin.

Baca Juga

Ia mengatakan, satu nagari satu event merupakan program unggulan pemerintah Tanah Datar yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kunjungan serta menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat.

"Ajang ini akan terus kita lakukan, untuk itu kita butuh dukungan dari semua masyarakat, kalau bisa program ini di Pandai Sikek dibuat setiap tahun, Insya Allah Pemerintah Tanah Datar bersedia membantu bersama-sama," katanya.

Wabup menjelaskan, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar dari lima acara yang telah dilaksanakan telah dikunjungi sebanyak 31 ribu pengunjung.

Dari sebanyak 31 ribu pengunjung tersebut, telah terjadi perputaran uang hingga sebanyak Rp3,6 miliar. "Kita berharap, mudah-mudahan keberkahan itu juga ada di Pandai Sikek, dan nantinya juga banyak dikunjungi pengunjung," katanya.

Ia mengatakan, Nagari Pandai Sikek memiliki berbagai potensi yang sudah dikenal, tidak hanya di Sumatra Barat bahkan sampai keluar negeri, baik itu kerajinannya maupun agrowisata.

Tangan ibu-ibu Pandai Sikek juga sangat terampil, bahkan ada yang memberikan label bahwa Tenun Pandai Sikek adalah ratu tenun di Indonesia, selain itu anak-anak muda Pandai Sikek juga bisa membuat ukiran, ukiran itu banyak digunakan di rumah gadang.

Bahkan melihat sejarah, salah seorang tokoh sastrawan Indonesia Taufik Ismail juga merupakan orang Pandai Sikek. "Untuk itu kami sampaikan bahwa kami Pemerintah Daerah selalu membuka diri, kita selalu bersinergi demi pembangunan nagari, mohon doa dari semua pihak, mari bersama kita membangun nagari," katanya.

Wali Nagari Pandai Sikek Harmen St. Rajo Malano mengatakan Nagari Pandai Sikek memiliki berbagai potensi, baik alamnya yang indah maupun budaya dan kearifan lokalnya.

Adapun rangkaian acara Pandai Sikek Festival akan dilakukan selama dua hari, Sabtu dan Minggu dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni anak nagari, hingga kuliner khas nagari.

"Acara sudah dibuka juga dengan penampilan masyarakat Nagari Pandai Sikek berupa parade tenun Pandai Sikek," katanya.

Apapun rangkaian acara Pandai Sikek Festival, diantaranya Parade 1.000 songket, makan bajamba, fashion show dan parade songket pandai sikek, demo ukiran kayu, kuliner khas pandai sikek, pentas seni dan budaya anak nagari, lomba foto dan reel, hingga areal holtikultura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement