Selasa 23 Aug 2022 20:10 WIB

PM Finlandia Minta Maaf atas Pesta di Kediaman Resmi

PM Finlandia meminta maaf atas foto sebuah pesta pribadi yang diselenggarakan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin pada Selasa (23/8/2022) meminta maaf atas foto sebuah pesta pribadi yang diselenggarakan di kediaman resminya pada Juli lalu.
Foto: AP/Thanassis Stavrakis
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin pada Selasa (23/8/2022) meminta maaf atas foto sebuah pesta pribadi yang diselenggarakan di kediaman resminya pada Juli lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin pada Selasa (23/8/2022) meminta maaf atas foto sebuah pesta pribadi yang diselenggarakan di kediaman resminya pada Juli lalu. Publik telah dihebohkan dengan beredarnya foto sebuah pesta di kediaman resmi perdana menteri.

Pada Senin (22/8/2022), Marin menjalani tes narkoba dengan hasil negatif. Dia menjalani tes narkoba untuk meredakan kekhawatiran setelah beredar video pesta di kediaman resmi Marin. Dalam video tersebut, Marin bernyanyi dan menari dengan selebriti Finlandia. Sementara foto lainnya yang beredar di media sosial pekan ini menunjukkan dua influencer wanita terkenal saling berciuman dalam sebuah pesta kediaman resmi perdana menteri di Helsinki.

"Menurut saya, foto itu tidak pantas. Saya minta maaf. Foto seperti itu seharusnya tidak diambil, tetapi sebaliknya, tidak ada hal-hal luar biasa yang terjadi saat kumpul-kumpul," kata Marin kepada wartawan.

Marin membenarkan bahwa foto pesta itu diambil di kediaman resminya.  Marin tidak merahasiakan kesenangannya di waktu senggang. Dia mengatakan, foto itu diambil saat pesta pribadi dengan teman-temannya setelah festival musik pada Juli.

"Kami sauna, berenang, dan menghabiskan waktu bersama," kata Marin yang menggambarkan suasana pesta di kediamannya.

Beberapa warga Finlandia menyuarakan dukungan untuk Marin, karena menggabungkan kehidupan pribadi dengan kariernya yang terkenal. Sementara warga Finlandia lainnya mempertanyakan apakah keputusan yang diambil perdana menteri dalam kebijakan negara dapat berpengaruh dengan kegiatannya di waktu luang.

Marin tercatat sebagai pemimpin pemerintahan termuda di dunia. Dia terpilih sebagai perdana menteri pada Desember 2019. Marin mengatakan, dia tidak pernah menggunakan narkoba. Dia juga menegaskan, tidak ada satu pun tamu undangan yang menggunakan narkoba di pesta tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement