Rabu 20 Jul 2022 10:32 WIB

Harapan di Balik Bebasnya HRS

Bebasnya HRS bisa membuat berdiskusi dan bertukar pikiran dengan banyak pihak.

 FILE - Dalam file foto 30 Oktober 2008 ini, Habib Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI)
Foto: AP/STR
FILE - Dalam file foto 30 Oktober 2008 ini, Habib Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI)

Oleh : Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI

REPUBLIKA.CO.ID, Alhamdulillah, Habib Rizieq Shihab (HRS) dinyatakan bebas bersyarat hari ini, Rabu (20/7/2022). Hal ini tentu harus kita syukuri dan sambut gembira karena seorang tokoh yang punya pengikut banyak di negeri ini akan bisa kembali berkumpul dan bertatap muka dengan jamaahnya.

Bebasnya HRS juga membuat beliau bisa berdiskusi dan bertukar pikiran dengan banyak pihak tentang persoalan-persoalan yang sedang dihadapi umat dan bangsa sekarang ini. Itu semua harus bisa kita carikan solusinya secara baik dan bersama-sama.

Untuk itu saya meminta semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta lebih mengedepakan pendekatan dialog dari pada pendekatan hukum dan kekuasaan. Ini penting untuk kita camkan karena negeri ini adalah negeri kita bersama di mana semua kita sama-sama bertanggung jawab terhadap nasib dan masa depan bangsa yang sama-sama kita cintai ini.

Acuan dan rujukan kita dalam hidup berbangsa dan bernegara sudah jelas yaitu Pancasila dan UUD 1945. Karena itu supaya jangan ada cekcok di antara kita, semua UU dan peraturan serta kebijakan yang dibuat di negeri ini jangan ada yang bertentangan dengan konstitusi. Kalau ada maka kita harus berani mengamandemen dan mengubahnya agar persatuan dan kesatuan diantara kita bisa kuat serta terjaga dan terpelihara. Hal

ini penting untuk kita perhatikan karena hal demikianlah yang akan bisa membuat dan mengantarkan kita kepada cita-cita kita untuk membuat negeri ini menjadi negeri yang maju, adil dan makmur, di mana rakyatnya bisa hidup dengan tenang, aman, tentram damai dan bahagia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement