Selasa 19 Jul 2022 17:43 WIB

Suami Korban R Telah Diperiksa oleh Kesatuannya

Senjata yang digunakan adalah senjata yang megeluarkan selongsongnya setelah ditembak

Suami Korban R Telah Diperiksa oleh Kesatuannya (ilustrasi),
Foto: Pixabay
Suami Korban R Telah Diperiksa oleh Kesatuannya (ilustrasi),

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Upaya untuk mengungkap siapa para pelaku penembakan istri anggota TNI di lingkungan perumahan Grand Cemara. Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang masih misterius, terus dilakukan oleh aparat Polrestabes Semarang.

Dalam penanganan ini, juga telah dibentuk tim gabungan TNI/ Polri untuk mengungkap para Pelaku berikut motifnya. “Perlu kami sampaikan, sejak awal Polrestabes Semarang sudah membentuk tim gabungan TNI/ Polri,” ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, di Semarang, selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Tim gabungan tersebut, jelasnya, terdiri dari Polrestabes Semarang, Polda Jawa Tengah serta Kodam IV/Diponegoro, dalam hal ini Kodim 0733 BS/Semarang, Detasemen Intelijen (Denintel) dan Detasemen Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro.

Langkah- langkah untuk mengungkap kasus penembakan ini sudah dilakukan bersama oleh tim. Kemudian tim akan bekerja terus untuk melakukan upaya- upaya agar kasus ini secepatnya bisa diungkap dan disampaikan kepada media secara terang benderang.

Terkait dengan suami korban, lanjut kapolrestabes, karena sudah terbentuk tim kerja penanganan, kemarin sudah juga telah dilakukan pemeriksaan oleh kesatuan yang bersangkutan, yakni Yon Arhanudse 15 Semarang.

“Namun terkait dengan bagaimana hasil pemeriksaan terhadap pak Muslimin (red; suami korban R) oleh kesatuannya bukan wilayah dan wewenang kami, Polrestabes Semarang untuk menjelaskan,” lanjut Irwan.  

Saat ditanya jenis senjata api yang digunakan pelaku dalam peristiwa penembakan ini, Kapolrestabes Semarang menegaskan, yang pasti dari tempat kejadian perkara (TKP) telah ditemukan dua selongsong peluru dan satu proyektil.

Artinya ada dua kali tembakan. Itu diperkuat dengan satu proyektil yang bersarang di tubuh korban, dari proses operasi, Senin (18/7) sore. Sehingga bisa disimpulkan sementara bahwa senjata yang digunakan adalah senjata yang megeluarkan selongsongnya setelah ditembakkan.

Persoalan apakah itu senjata rakitan atau senjata yang lain masih dalam pendalaman. “Terkait dengan jenis senjata yang digunakan nanti itu akan disampaikan setelah ada pengungkapan serta penyerahan barang bukti senjata yang digunakan,” tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement