Senin 18 Jul 2022 13:15 WIB

Sandi: Batik, Fesyen, dan Kriya Jadi Unggulan Ekspor Capai USD 21,8 M 

Kota Cilegon tak hanya sektor industri, tapi sektror ekraf cukup banyak potensi lokal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam workshop KaTa Indonesia 2022 di Cilegon.
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam workshop KaTa Indonesia 2022 di Cilegon.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Cilegon menjadi kota ke-21 penyelenggaraan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022. Kota yang berada di Provinsi Banten tersebut mengunggulkan subsektor kriya, yaitu Batik Krakatoa. Pusat produksi batik tersebut berada di Sanggar Batik Krakatoa, Kecamatan Cibeber, Cilegon. 

Batik Krakatoa memiliki sekitar 60 motif yang terinspirasi kuliner lokal, yaitu Sate Bandeng, Sate Bebek dan Kue Gipang, serta destinasi wisata di Banten seperti Masjid Terapung Banten dan Sumur Pitu. Kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam workshop tersebut, membuat para pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) tercerahkan.  

Menurut Sandi berdasarkan data Kemenparekraf/Baparekraf, batik, fesyen, dan kriya di tanah air menjadi unggulan ekspor. Pada tahun 2021, jumlahnya mencapai USD 21,8 miliar. ”Juga Alhamdulillah bahwa Krakatau Steel sebagai salah satu andalan dari Cilegon ini mulai membukukan profit. Bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Sandi dalam workshop diselenggarakan di Gedung Cilegon Creative Center yang juga dihadiri Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (18/7/2022).

Sandi mengungkapkan, tahun ini Kemenparekraf/Baparekraf akan mencetak 1,1 juta lapangan kerja. Dan pada 2024, adalah tahun kebangkitan 4,4 lapangan kerja baru. Untuk mendukung itu, potensi ekonomi kreatif di tanah air harus ditingkatkan. Tidak terkecuali Kota Cilegon. 

Menurut Sandi, Kota Cilegon bukan hanya sektor industri, tetapi sektor usaha ekraf pun cukup banyak potensi lokal. ”Semangatanya tiga. Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ujar Sandi.

Pertama inovasi, yakni menggunakan kemampuan untuk melakukan pembaharuan. Kedua, adaptasi terhadap digitalisasi di masa pandemi. Dan ketiga, kolaborasi yang konsepnya adalah silaturahim. 

”Dengan tentunya tiga G. G pertama adalah Gercep (gerak cepat). Jangan pake lama, cepet-cepet. Kedua, Geber. Singkatan dari gerak bersama. Jangan sendiri-sendiri. Kita harus berbagi, peluang pasarnya besar. Dan G ketiga Gaspol. Garap semua potensi online untuk ciptakan lapangan kerja,” beber Sandi.  Pengembangan subsektor ekraf kriya ke depan juga dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekraf terkait lainnya seperti desain produk dan fesyen. Ada 35 peserta workshop yang semua merupakan para pelaku usaha ekraf di Cilegon. 

Untuk dapat mengikuti workshop tersebut, pelaku ekraf wajib mendaftarkan diri melalui website katakreatifindonesia.com  dan melampirkan bukti surat keterangan sudah mejalankan usaha selama minimal enam bulan dari pemerintah setempat. Pendaftaran melalui website ini merupakan bagian dari strategi inovasi penggunaan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Cilegon. Kemenparekraf/Baparekraf juga terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif secara lebih komprehensif di Kota Cilegon dengan mengikuti rangkaian kegiatan Penilai Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) sehingga subsektor ekraf unggulan dapat terpetakan agar lebih fokus dan terarah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 

Sandi mengungkapkan, peningkatan Kota Cilegon menjadi kota kreatif sangat strategis dalam upaya peningkatan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini. Dan tahun 2024 ditargetkan 4,4 lapangan kerja baru. ”Namun nggak cukup. Karena ada 3,5 juta baru yang dibutuhkan. Jadi akhirnya, Banten secara keseluruhan masih menjadi provinsi yang menyumbangkan angka pengangguran tertinggi di Indonesia,” ungkap Sandi.

Oleh karena itu, tugas  Kemenparekraf/Barapekraf bersama jajaran pemerintah daerah berupaya menciptakan lapangan baru menggunakan pola kepemimpinan yang bisa menciptakan solusi bagi ekonomi kreatif. ”Terbukti bisa menciptakan enam kali lipat lebih banyak lapangan kerja. Dengan total 20 juta lebih lapangan kerja di tahun ini,” ujar Sandi.          

Terkait potensi Kota Cilegon, Sandi melihat, pengelolaan limbah. ”Cilegon bisa menginspirasi kita. Pengelolaan limbah. Bagaimana limbah ini menjadi berkah. Tadi kita batu pemasarannya. Lapangan kerja bisa kita ciptakan bagi ibu-ibu di kampung kreatifnya di Kecamatan Grogol," ujarnya. 

Menurut Sandi, hal-hal inilah yang dibutuhkan Kota Cilegon dan kabupaten/kota lainnya di Indonesia agar bisa menyikapi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Terbukti, secara nyata mengikis pengangguran 5.062 di Kota Cilegon. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement