Rabu 06 Jul 2022 19:11 WIB

Laporan: Arab Saudi Kemungkinan Izinkan Israel Gunakan Wilayah Udaranya

Maskapai Israel sudah terbang di atas Saudi untuk perjalanan ke Bahrain dan UEA.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Maskapai Israel El Al. Laporan: Arab Saudi Kemungkinan Izinkan Israel Gunakan Wilayah Udaranya
Foto: Reuters
Maskapai Israel El Al. Laporan: Arab Saudi Kemungkinan Izinkan Israel Gunakan Wilayah Udaranya

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Media Israel Ynet melaporkan menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah pekan depan, Israel berharap Arab Saudi mengizinkan menggunakan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersial.

Melansir laman Al Araby, Selasa (5/7/2022), Israel saat ini sedang mencoba membangun penerbangan langsung ke Jepang dan berusaha menggunakan wilayah udara Saudi untuk mewujudkannya. Duta besar Israel untuk Jepang sedang dalam pembicaraan dengan maskapai penerbangan El Al dan menteri pariwisata Israel untuk mengoperasikan penerbangan. 

Baca Juga

Media AS Bloomberg melaporkan bulan lalu bahwa kesepakatan antara Israel dan Saudi mengenai penggunaan wilayah udara sedang dibahas. Maskapai penerbangan Israel sudah terbang di atas Arab Saudi untuk perjalanan ke Bahrain dan UEA, dua negara Teluk yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2020.

Namun, Arab Saudi membatasi semua penerbangan lain ke dan dari Israel, dengan beberapa pengecualian. Mantan menteri luar negeri Israel Yair Lapid yang menjadi perdana menteri negara itu pada 1 Juli mengatakan kepada pers bulan lalu pembicaraan tentang kesepakatan penggunaan wilayah udara Saudi bukan tanpa dasar.

Pembicaraan yang dicurigai terjadi ketika perjalanan Biden, yang akan mencakup kunjungan ke Israel dan Arab Saudi, semakin dekat. Para pejabat Israel mengatakan mereka berharap perjalanan presiden AS dapat membawa perbaikan dalam hubungan Israel-Saudi. Arab Saudi sejauh ini menolak normalisasi hubungan dengan Israel, meskipun ada hubungan informal.

AS saat ini diyakini menengahi kesepakatan antara kedua negara yang bisa menjadi pendahulu bagi kedua negara untuk sepenuhnya menormalkan hubungan. Pada Senin malam, seorang jurnalis televisi Israel untuk Channel 13 berbicara tentang kunjungannya ke kerajaan Teluk dan penerimaan beragam yang dia terima.

Koresponden militer Alon Ben David dan timnya bepergian dengan paspor non-Israel, karena Arab Saudi belum menerima pengunjung Israel, tetapi dia mengatakan segera merasa cukup nyaman untuk memberi tahu orang Saudi bahwa dia adalah orang Israel. Ben David mengatakan dia disambut oleh beberapa orang Saudi, sementara yang lain bersikap dingin padanya. 

Analis Yahudi Amerika Avi Jorisch menulis di Jerusalem Post pekan lalu bahwa dia adalah bagian dari delegasi 50 pemimpin bisnis Yahudi yang berafiliasi erat dengan Israel yang mengunjungi Arab Saudi bulan lalu. "Rasanya seperti teman lama dan keluarga bersatu kembali," kata Jorisch tentang kunjungan itu.

Delegasi mengunjungi Masjid Nabawi di kota suci Madinah yang selama berabad-abad hanya terbuka untuk umat Islam.

https://english.alaraby.co.uk/news/saudi-arabia-could-give-israel-access-airspace-reports

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement