Sabtu 25 Jun 2022 10:20 WIB

Uniknya Tradisi Mengantar Naik Haji di Waiheru Dalam

Keunikan tradisi mengantar naik haji di Waiheru Dalam

Jamaah haji maluku (ilustrasi)
Foto:

Yang unik dalam tradisi tersebut adalah setiap JCH dilepas oleh keluarganya dengan mengumandangkan adzan di depan rumah. Kemudian seluruh keluarga mengantar menuju masjid untuk doa bersama.

Setelah itu, Imam Waiheru Dalam juga akan mengumandangkan adzan untuk JCH, lalu mereka keluar bersama-sama untuk diantar sambil berjalan kaki dengan iringan hadrat."Jadi tadi pertama kita doa bersama di masjid baru kita keluar sama-sama dengan para (calon) haji ini. Jadi kita antar dari masjid menuju masjid juga, karena para haji ini kan tamu-tamu Allah," ucapnya.

Menurut dia, ketika para haji ini kembali dengan selamat dari Arab Saudi, mereka juga akan disambut lagi dengan hadrat. Mereka akan dijemput menuju masjid untuk melakukan shalat, dan sujud syukur bersama."Nanti kalau mereka balik kita sambut lagi, kita ke masjid berdoa lalu kita shalat dan sujud syukur sama-sama, baru kita lepas ke rumah masing-masing," terangnya.

Pada tahun ini ada 496 calon haji asal Maluku yang bergabung dengan kelompok terbang (Kloter) 9 dan 10 Embarkasi Makassar, yang dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada 26 dan 27 Juni 2022 menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Pada acara pelepasan jamaah calon haji di asrama haji di Desa Waiheru, Kota Ambon, Gubernur Maluku Murad Ismail mengingatkan jamaah untuk meluruskan niat menunaikan ibadah haji."Datang ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, maka gunakan waktu selama 40 hari untuk memperbanyak ibadah seperti berzikir, berdoa, memperbanyak bersedekah...," kata Murad Ismail di asrama haji, Kamis (23/6).

"Semuanya ini adalah bertujuan untuk meraih rida dan rahmat dari Allah SWT, yakni menjadi haji yang mabrur," ia menambahkan.Gubernur juga mengimbau jamaah menjaga kesehatan agar bisa menunaikan ibadah dengan baik selama berada di Tanah Suci.

"Karena pada dasarnya ibadah haji bukan hanya ibadah batiniah tetapi juga lahiriah, yang memerlukan fisik yang sehat dan kuat," katanya.

Dia juga mengingatkan jamaah untuk menaati peraturan serta menjaga tingkah laku dan sopan santun karena mereka merupakan duta bangsa."Saya juga meminta saudara-saudari juga dapat mendoakan agar Provinsi Maluku yang kita cintai ini akan tetap tentram, aman, dan terhindar dari semua bencana," demikian Murad Ismail.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement