Sabtu 25 Jun 2022 09:20 WIB

Salah Paham Orang Arab Jahiliah Terhadap Qurban

Pada masa lalu orang-orang Arab jahiliah melakukan penyembelihan di dekat Kabah

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Hewan Kurban (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Hewan Kurban (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang Arab jahiliah pada masa lalu meyakini bahwa Tuhan itu membutuhkan daging dan darah sembelihan. Sehingga mereka menyembelih hewan ternaknya dan mempersembahkan daging dan darahnya.

Pakar tafsir Alquran yang juga pengajar Pesantren Pasca Tahfidz Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran, Dr. Ustaz Muhammad Ulinnuha Husnan mengatakan pada masa lalu orang-orang Arab jahiliah melakukan penyembelihan di dekat Ka'bah. 

Baca Juga

Setelah hewan ternak itu disembelih, orang-orang Arab jahiliah lalu melumuri tubuh mereka dengan darah hewan yang telah disembelih itu. Lalu mereka pun melumuri Ka'bah dengan menggunakan sebagian darah hewan yang disembelih itu. Tradisi semacam itu berlangsung turun temurun. Hingga kemudian nabi Muhammad SAW diutus dan meluruskan kesalah pahaman orang-orang Arab jahiliah itu. Bahwa yang diterima Allah dari berqurban adalah ketakwaan orang yang melakukannya. Sebagaimana firman Allah SWT:

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ

 

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (Alquran surat Al Hajj ayat 37).

"Jadi yang diterima oleh Allah itu bukan darah-darah dari hewan yang kalian sembelih. Bukan pula daging-daging dari hewan sembelihan kalian. Tetapi yang diterima Allah adalah ketakwaan kalian. Jadi bukan banyaknya hewan yang kita sembelih, bukan banyaknya daging yang kita berikan, dan darah yang kita tumpahkan, tapi adalah sejauh mana kita bertakwa kepada Allah SWT," kata ustaz Ulinnuha Husnan dalam Halaqah Tafsir Alquran yang diselenggarakan Masjid Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran beberapa hari lalu. 

Lebih lanjut ustaz Ulinnuha mengatakan ketika seorang hamba menyembelih hewan qurban sejatinya secara spiritual tengah menyembelih sifat-sifat kebinatangan yang ada dalam diri. Seperti rakus, sombong, tamak dan lainnya. Karena itu menurut ustaz Ulinnuha berqurban adalah ekspresi dari pada keimanan dan ketakwaan seorang hamba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement