REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta kembali meraih pengakuan internasional World’s Universities with Real Impact (WURI). Berdasarkan rilis resmi WURI 2022, Amikom berhasil masuk peringkat 29 dunia untuk kategori Industrial Application.
Ranking Universitas Amikom Yogyakarta ini sendiri naik empat tingkat dari 2021 yang menempati posisi 33. WURI sendiri merupakan sistem peringkat perguruan tinggi internasional yang menilai dari kontribusi nyata kepada masyarakat luas.
Khususnya, dalam pendekatan kreatif dan inovatif bidang penelitian dan inovasi. Ada tiga kriteria penilaian yang jadi fokus WURI 2022. Seberapa inovatif konten dan proses, lalu apakah inovasi itu bisa diimplementasikan ke dalam hasil nyata.
Satu lagi, seberapa luas dan intensif dampak dari produk yang dihasilkan. WURI menyoroti permasalahan yang muncul dalam model evaluasi, salah satunya pertentangan proses akademis tradisional dan proses akademis yang bisa memberi dampak nyata.
"Ada enam kategori di WURI 2022. Industrial Application, Entrepreneurial Spirit, Ethical Value and Social Responsibility, Student Mobility and Openness, Crisis Management, dan Fourth Industrial Revolution," kata Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Amikom, Erik Hadi Saputra, Rabu (22/6).
Selain peringkat 29 untuk kategori Industrial Application, Universitas Amikom Yogyakarta berhasil meraih peringkat 44 untuk kategori Ethical Value and Social Responsibility dan peringkat 43 untuk kategori Fourth Industrial Revolution.
Juga masuk dalam Global Top 200 Innovative Universities. Untuk bidang Industrial Application, Amikom dinilai bagus dalam menerapkan pendekatan yang lebih relate dengan dunia industri daripada riset dan pembelajaran dengan metode tradisional.
Dalam kategori Ethical Value and Social Responsibility, Amikom dinilai tidak hanya berfokus kepada pengembangan skill dan knowledge. Namun, lanjut Erik, nilai-nilai etika, integritas, dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
"Sedangkan, kategori Fourth Industrial Revolution, inovasi yang dikembangkan Amikom dinilai memanfaatkan dengan baik implementasi penerapan Artificial Intelligence, Big Data, Cloud Services, dan teknologi digital," ujar Erik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
