Jumat 10 Jun 2022 18:15 WIB

Siapa Nupur Sharma, Politikus India Si Penghina Nabi Muhammad?

Usai komentar menghinanya, BJP menganggapnya sebagai 'elemen pinggiran'.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Anggota serikat pengemudi becak membakar representasi bendera nasional India dan gambar Nupur Sharma, juru bicara partai nasionalis Hindu yang berkuasa, selama demonstrasi untuk mengutuk referensi menghina Islam dan Nabi Muhammad yang dibuat baru-baru ini oleh Sharma, di Karachi, Pakistan, Selasa, 6 Juni 2022. Siapa Nupur Sharma, Politikus India Si Penghina Nabi Muhammad?
Foto:

Tiga hari kemudian, dia mengatakan kepada seorang pewawancara yang simpatik bahwa kantor perdana menteri, kantor menteri dalam negeri, dan kantor presiden partai mendukungnya. Tapi masalah mulai muncul untuknya Jumat lalu, ketika protes oleh Muslim terhadap komentarnya di Kanpur, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, berubah menjadi kekerasan.

Negara bagian yang dipimpin oleh biksu Hindu garis keras Yogi Adityanath, menyerang para pengunjuk rasa, mengajukan keluhan terhadap ratusan Muslim, dan menangkap puluhan dari mereka. Tapi Sharma dan BJP tidak bisa menahannya lagi, terutama setelah negara-negara di Timur Tengah mulai mengutuk pernyataannya.

Kuwait, Iran, dan Qatar memanggil duta besar India. Arab Saudi mengeluarkan pernyataan keras. Bahkan UEA, yang hubungannya dengan India telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir mengkritik komentar tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, seruan semakin keras agar Sharma ditangkap karena komentarnya yang menghujat. Polisi di beberapa negara bagian yang dikuasai oposisi telah membuka penyelidikan terhadapnya. Pada Selasa, polisi Delhi memperkuat keamanannya, dengan alasan ancaman terhadap hidupnya dari kelompok militan.

Namun, sejak penangguhannya, simpati terhadap mantan juru bicara BJP itu tumbuh, tagar seperti #ISupportNupurSharma dan #TakeBackNupurSharma menjadi tren setiap hari di media sosial, dengan puluhan ribu memujinya. Beberapa komentator juga menunjukkan banyak politikus top India telah lolos dengan membuat komentar kebencian dan kontroversi ini mungkin tidak berarti akhir dari karier politik Sharma.

photo
Massa yang tergabung dalam Serikat Sarjana Muslim Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar India, Jakarta, Jumat (10/6/2022). Pada aksinya mereka menuntut India untuk meminta maaf kepada umat Islam atas tindakan politisasi partai penguasa Bharatiya Jannata Party yang telah menghina Nabi Muhammad SAW serta mengajak untuk memboikot produk asal India di Indonesia. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

https://www.bbc.com/news/world-asia-india-61716241

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement