Rabu 08 Jun 2022 03:15 WIB

Muslim Kanada Peringati Trageti Penembakan Keluarga Muslim di Ontario

Tragedi penembakan terjadi pada 6 Juni 2021.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Warga menghadiri peringatan keluarga Muslim yang ditabrak di luar Masjid London Muslim, London, Kanada, Selasa (8/6). Polisi mengatakan penabrakan itu didasari kebencian.
Foto: Nathan Denette/Pool via REUTERS
Warga menghadiri peringatan keluarga Muslim yang ditabrak di luar Masjid London Muslim, London, Kanada, Selasa (8/6). Polisi mengatakan penabrakan itu didasari kebencian.

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Upacara di Kanada pada Senin (6/6/2022) menandai peringatan pertama serangan yang menewaskan empat anggota keluarga Muslim.

Peristiwa di kota London, Ontario, pada 6 Juni 2021, seorang pria yang mengendarai kendaraan dengan sengaja menabrak keluarga Afzaal, membunuh orang tua, seorang putri dan seorang nenek, dan meninggalkan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun sebagai yatim piatu. Pejabat penegak hukum mengatakan kejahatan itu anti-Muslim dan berorientasi pada kebencian

Baca Juga

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau bersama dengan yang lain, berbicara pada satu upacara di London. “Pada hari yang kita berduka, kita juga bersatu dalam komitmen dan tekad untuk memastikan bahwa besok dan tahun depan, dan semua hari di masa depan, juga lebih baik,” kata Trudeau kepada ratusan orang yang hadir, dilansir dari laman Anadolu Agency pada Selasa (7/6/2022).

“Nyawa tiga generasi keluarga Afzaal diambil oleh tindakan kekerasan teroris yang brutal, pengecut dan kurang ajar,” lanjutnya. 

Politisi, organisasi Muslim dan kelompok anti-kebencian menyerukan tindakan setelah serangan itu, dan KTT Nasional tentang Islamofobia diadakan musim panas lalu. Akan tetapi beberapa orang bersikeras hanya sedikit yang berubah.

“Terlepas dari semua janji yang kami dengar tahun lalu, satu tahun kemudian, rasanya masih ada keengganan oleh para pemimpin terpilih kami untuk mengambil tindakan nyata melawan Islamofobia,” kata Esa Islam kepada orang banyak di acara di mana Trudeau menjadi pembicara. Dia adalah sepupu Afzaal.

Di tingkat provinsi, New Democrat Party mengusulkan Our London Family Act, yang menyerukan peninjauan kembali semua insiden kebencian, tetapi itu dikalahkan. Itu membawa 11 kelompok Muslim bersama untuk meminta semua pemimpin partai provinsi untuk menghidupkan kembali dan mengesahkan undang-undang tersebut, tetapi masih dalam ketidakpastian.

Direktur eksekutif Justice for All Canada, Taha Ghayyur mengatakan, Islamofobia merajalela di Kanada. "Serangan terhadap keluarga Muslim London adalah hasil dari Islamofobia sistemik selama bertahun-tahun dan kebencian online yang menyebar dan berkembang di Kanada," kata dia.

“Pada peringatan pertama teror yang merenggut nyawa tiga generasi keluarga Muslim ini, kita perlu mengingatkan politisi kita untuk mengkriminalisasi Islamofobia dan melindungi Muslim Kanada yang rentan dan institusi mereka,” lanjutnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement