Selasa 07 Jun 2022 11:38 WIB

Shalawat dan Tabur Bunga Sambut Kedatangan Jamaah Haji Malaysia

Ada empat kloter di hari pertama kedatangan jamaah haji Malaysia.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji Malaysia saat menunggu di ruang transit  Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Senin (6/6).
Foto: Republika/Ali Yusuf
Jamaah haji Malaysia saat menunggu di ruang transit  Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Senin (6/6).

IHRAM.CO.ID,MADINAH--Tepat pukul 15.00 WAS jamaah haji Malaysia terpantau mendarat di terminal haji 1 Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Senin (6/6/2022). Seperti halnya kedatangan jamaah haji Indonesia, jamaah haji Malaysia juga mendapat sambutan meriah dengan shalawat dan tabur bunga-bungaan.

Pantauan Republika, sambutan sudah dipersiapkan dua jam sebelum kedatangan jamaah. Karpet warna ungu telah digelar sebagai jalur perlintasan jamaah haji.

Baca Juga

Petugas-petugas bandara terlihat sibuk mematangkan segala persiapan. Remaja-remaja putra dan putri (pagar ayu) dirias menggunakan pakaian adat setempat untuk menyambut jamaah haji Malaysia. 

Para pagar ayu ini dibekali satu keranjang bunga-bunga yang telah dilepas dari tangkainya untuk ditaburkan kepada jamaah haji Malaysia. Media masa lokal sibuk mencari posisi nyaman untuk mengambil gambar video dan foto.

 

Sa'ad,  petugas Haji Malaysia mengatakan Malaysia memiliki 44 kelompok terbang (kloter). Kloter pertama mendarat di Madinah dan kloter kedua mendarat di Jddah.

"Hari ini Senin (6/6/2022) baru empat kloter yang datang," kata Sa'ad saat berbincang dengan Republika di bandara AMMA. 

Petugas Malaysia yang lain, Haikal namanya menambahkan, Malaysia tidak meminta kuota haji banyak-banyak. Alasannya karena sistem haji sekarang belum stabil.

"Sikit-sikit saja tak perlu banyak-banyak karena sistem masih berubah-rubah," katanya.

Haikal mengetahui lebih banyak petugas haji Indonesia daripada Malaysia. Menurut hitungannya petugas Malaysia tidak sampai 500 petugas. "Kurang lebih 325," katanya.

Sharin, seorang jamaah haji Malaysia mengaku harus menunggu sekitar 12 tahun baru bisa berangkat haji. Dia mendaftar di Tabung Haji pada tahun 2008 bersama istrinya.

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement