Jumat 20 May 2022 15:19 WIB

Anggota Parlemen AS Tuntut FBI Selidiki Pembunuhan Jurnalis Aljazirah Shireen Abu Akleh

Abu Akleh, yang memegang kewarganegaraan AS, ditembak mati oleh pasukan Israel.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
 Sebuah mural terbunuhnya jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh dipajang, di Kota Gaza, Minggu, 15 Mei 2022. Abu Akleh ditembak dan dibunuh saat meliput serangan Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 11 Mei 2022 .
Foto:

Keluarga menginginkan jawaban

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengutuk pembunuhan itu dan menyerukan penyelidikan, tetapi mengatakan akan mempercayai Israel untuk melakukan penyelidikan. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan pekan lalu bahwa Israel memiliki sarana dan kemampuan melakukan penyelidikan yang menyeluruh dan komprehensif. Ia menambahkan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen harus dituntut sesuai hukum yang berlaku.

Departemen Luar Negeri tidak menanggapi permintaan Aljazirah untuk memberikan komentar pada Kamis atas pernyataan militer Israel. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan timpalannya dari Israel Benny Gantz pada hari sebelumnya. Pernyataaan Pentagon yang menggambarkan pembicaraan mereka tidak menyebutkan Abu Akleh.

Ketika ditanya apakah masalah tersebut diangkat selama pertemuan tersebut, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan Austin menyambut baik pernyataan niat Israel untuk menyelidiki. “Pemerintah Israel, ini bukan untuk militer Israel saya yakin itu ada di Kementerian Dalam Negeri mereka, dan mereka telah menyatakan niat yang jelas untuk menyelidiki dan sekretaris [Austin] menyambut baik penyelidikan itu. Dan jelas, kami berharap untuk melihat apa yang ditemukan dari penyelidikan,” kata Kirby.

Keluarga Abu Akleh telah mendesak pemerintah AS dan komunitas internasional untuk turun tangan dan memastikan penyelidikan independen setelah militer Israel mengatakan tidak akan menyelidiki.

photo
Patriark Latin Yerusalem Pierbattista Pizzaballa, tengah, berbicara dalam konferensi pers tentang kekerasan polisi terhadap pengusung jenazah di pemakaman koresponden Al Jazeera Shireen Abu Akleh, di Yerusalem timur, Senin, 16 Mei 2022. Pizzaballa, pendeta Katolik terkemuka di Tanah Suci, mengatakan serangan polisi Israel terhadap pelayat selama pemakaman Abu Akleh adalah pelanggaran hak asasi manusia dan tidak menghormati Gereja Katolik. - (AP/Maya Alleruzzo)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement