Kamis 19 May 2022 10:49 WIB

Pemindahan Pengungsi Rohingya dari Aceh

Sebanyak 81 jiwa sisa pengungsi Rohingya dipindahkan ke Pekanbaru..

Red: Mohamad Amin Madani

Pengungsi etnis Rohingya melambaikan tangan saat akan diberangkatkan dari tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (18/5/2022) malam. Sebanyak 81 jiwa sisa pengungsi Rohingya di penampungan BLK Lhokseumawe dan penampungan di Kabupaten Bireuen itu dipindahkan ke Pekanbaru untuk mengikuti program penanganan pengungsi lintas negara oleh International Organization for Migration (IOM). (FOTO : ANTARA/RAHMAD)

Anggota TNI-Polri mengecek jumlah pengungsi etnis Rohingya di dalam bus saat akan diberangkatkan dari tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (18/5/2022) malam. Sebanyak 81 jiwa sisa pengungsi Rohingya di penampungan BLK Lhokseumawe dan penampungan di Kabupaten Bireuen itu dipindahkan ke Pekanbaru untuk mengikuti program penanganan pengungsi lintas negara oleh International Organization for Migration (IOM). (FOTO : ANTARA/RAHMAD)

Pengungsi Rohingya melambaikan tangan saat akan diberangkatkan dari tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (18/5/2022) malam. Sebanyak 81 jiwa sisa pengungsi Rohingya di penampungan BLK Lhokseumawe dan penampungan di Kabupaten Bireuen itu dipindahkan ke Pekanbaru untuk mengikuti program penanganan pengungsi lintas negara oleh International Organization for Migration (IOM). (FOTO : ANTARA/RAHMAD)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,LHOKSEUMAWE -- Pengungsi etnis Rohingya melambaikan tangan saat akan diberangkatkan dari tempat penampungan Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (18/5/2022) malam.

Sebanyak 81 jiwa sisa pengungsi Rohingya di penampungan BLK Lhokseumawe dan penampungan di Kabupaten Bireuen itu dipindahkan ke Pekanbaru untuk mengikuti program penanganan pengungsi lintas negara oleh International Organization for Migration (IOM).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement