Jumat 08 Apr 2022 13:17 WIB

Modus Baru Penipuan, Waspada Tanggapi Pesan Suara dari Penelepon tak Dikenal

Taktik ini dijuluki eavesdropping scam.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Modus Baru Penipuan, Waspada Tanggapi Pesan Suara dari Penelepon tak Dikenal
Foto: EPA-EFE / FAZRY ISMAIL
Modus Baru Penipuan, Waspada Tanggapi Pesan Suara dari Penelepon tak Dikenal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan identifikasi penelepon Hiya telah mengidentifikasi taktik panggilan penipuan baru yang menggunakan pesan suara sebagai cara untuk mendapatkan calon korban dengan menelepon kembali. Taktik yang dijuluki eavesdropping scam ini dimulai dengan pesan suara samar yang tertinggal di smartphone korban di mana suara tak dikenal terdengar berbicara tentang korban.

Ini membuat munculnya rasa keingintahuan korban dan memutuskan menelepon kembali. Setelah itu penipu mencoba mencuri informasi pribadi atau uang dengan menawarkan layanan keringanan pajak palsu.

Baca Juga

Alasan eavesdropping scam sangat efektif adalah karena taktik itu menghindari sebagian besar layanan perlindungan panggilan dan tidak menampilkan penanda panggilan scam yang umum. Sifat pesan suara yang tidak jelas dan tidak menyertakan kata kunci terkait penipuan dapat menjangkau lebih banyak calon korban. Namun, Hiya dapat turun tangan dan menghentikan penipuan ini dengan Adaptive AI perusahaan.

Menggagalkan rencana penipuan                   

Meskipun eavesdropping scam mungkin dapat menghindari deteksi dari layanan perlindungan panggilan lainnya, Adaptive AI Hiya memungkinkan perusahaan menandai lebih dari 90 persen panggilan dari awal.

Layanan Intelijen Real-Time perusahaan memungkinkan AI Adaptif untuk mendeteksi penipuan baru berdasarkan taktik mereka, termasuk pada panggilan pertama. Nomor telepon yang melakukan panggilan eavesdropping scam ditandai dalam rata-rata kurang dari 12 upaya panggilan dan setelah berhasil mendeteksi. Hiya bekerja dengan penyedia layanan pihak ketiga untuk menghentikan operasi awal dalam 24 jam.

Layanan perlindungan panggilan perusahaan juga memanfaatkan protokol STIR/SHAKEN untuk memperkuat kemampuannya melampaui panggilan palsu dan mendeteksi panggilan penipuan. Namun, protokol terus menunjukkan batasannya dalam ekosistem panggilan penipuan yang sangat dinamis dan selalu berubah. Oleh karena itu, Hiya menggunakan sinyal lain juga.

Dilansir Tech Radar, Kamis (7/4/2022), CEO Hiya Alex Algard memberikan informasi tentang cara Adaptive AI perusahaan dapat mengatasi eavesdropping scam. Dia mengatakan cara AI Adaptive Hiya mampu mendeteksi risiko peneipuan baru secara nyata dengan mematikan operasi sebelum mencapai pengguna.

“Di Hiya, misi kami adalah untuk menghapus panggilan spam dan penipuan dari jaringan suara. Eavesdropping scam merupakan contoh terbaru bagaimana kami mengakali penipu dan melindungi pengguna,” kata Algard.

https://www.techradar.com/news/this-is-why-you-shouldnt-respond-to-voicemails-from-unknown-callers

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement