Kamis 10 Mar 2022 11:57 WIB

Marinir Gelar Pengasapan di Kabupaten Sukabumi untuk Cegah DBD

Marinir membantu warga memberantas nyamuk pemicu penyakit demam berdarah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Prajurit Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 6 Antralina melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk.
Foto: Dok Pen Marinir
Prajurit Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 6 Antralina melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Prajurit Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 6 Antralina melakukan pengasapan (fogging) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ke sejumlah rumah di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/3/2022). Kegiatan itu dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Pengasapan ini untuk membantu warga dalam upaya mencegah terjadinya penyebaran penyakit DBD, karena dari hasil pemantauan di lokasi terdapat jentik-jentik nyamuk, sehingga selain melakukan pengasapan kami pun memberantas sarang nyamuk," kata Komandan Puslatpur Marinir 6 Antralina, Letkol (Marinir) Ombun Tarera Sipahutar di Kabupaten Sukabumi, Rabu.

Adapun salah satu lokasi yang menjadi sasaran pengasapan antara lain Kampung Ciareuy dan Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah. Menurut Ombun, pengasapan itu dilakukan untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti dewasa. Namun, untuk jentiknya harus dibasmi dengan abatesasi cair ke sarang nyamuk.

Menurut dia, yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penyebaran DBD adalah melakukan PSN dengan melakukan gerakan 3M, yakni menguras penampungan air, menutup atau menimbun barang yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk dan mendaur ulang barang bekas. Tapi itu saja tidak cukup, warga pun harus menggunakan lotion antinyamuk baik saat hendak tidur maupun beraktivitas.

Warga juga harus memasang kelambu antinyamuk dan terpenting selalu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. "Prajurit Korps Marinir TNI AL yang dikerahkan untuk membantu masyarakat tidak hanya melakukan pengasapan dan PSN di permukiman warga saja, tetapi juga membersihkan fasilitas umum, saluran air dan lingkungan sekitar kampung," ucap Ombun.

Dia juga mengimbau warga agar selalu berprilaku hidup bersih dan sehat apalagi kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini yang awalnya cerah tapi seketika turun hujan biasanya menjadi waktu berkembangbiaknya nyamuk. Maka dari itu, pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari DBD karena nyamuk bisa menyerang siapa saja.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement