Jumat 12 Nov 2021 08:47 WIB

Jenazah Wanita dan Balita Terbungkus Plastik Masih Misterius

Polisi menemukan topi dan buku anak di tempat penemuan jenazah kedua korban.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepolisian Sektor Alak, Polres Kupang Kota, Polda NTT, tengah menunggu hasil tes DNA untuk mengungkap identitas jenazah wanita dewasa dan balita berumur 1-3 tahun. Keduanya ditemukan terkubur dalam lokasi penggalian saluran pipa SPAM Kali Dendeng, Kota Kupang pada akhir Oktober 2021 lalu.

"Kita tunggu hasilnya terlebih dahulu karena kami sudah kirim DNA-nya ke forensik untuk diteliti oleh ahli," kata Kapolsek Alak Kompol Tatang Panjaitan di Kupang, Kamis (11/11).

Baca Juga

Kasus penemuan jenazah yang diduga ibu dan anak itu terjadi pada Sabtu (30/10), sore. Dua jasad yang ditemukan tersebut adalah seorang wanita dewasa yang diduga berusia sekitar 20-30 tahun dan bayi laki-laki yang diduga berusia 1-3 tahun. Kedua jasad itu ditemukan pekerja proyek dalam keadaan terbungkus tas plastik besar di penggalian saluran pipa sistem penyediaan air minum (SPAM) Kali Dendeng di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan topi, celana, dan buku anak kecil. Polisi sudah dua kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan autopsi kedua jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully.

 

Tatang mengatakan, pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi dan mengambil sidik jari karena kondisi tubuh kedua jenazah yang sudah rusak. Tatang juga menambahkan, dalam mengembangkan kasus ini, sekurang-kurangnya empat laporan yang berkaitan dengan orang hilang dan belum kembali ke rumah sudah diterima oleh mereka.

"Tetapi kita masih cek dan dalami lagi empat informasi orang hilang itu," ujar dia.

Kepolisian juga telah mengkoordinasikan seluruh bhabibkamtibmas di Kota Kupang dan seluruh Polsek untuk mencari identitas korban. Namun pengungkapan identitas dari kedua jenazah itu hingga saat ini masih nihil. Tatang mengharapkan masyarakat bersabar karena pihak kepolisian sedang bekerja keras untuk mengungkap kasus itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement