Senin 08 Nov 2021 12:27 WIB

Masjid One, Cara Muslim India Lindungi Diri dari Islamofobia

Inisiatif Masjid One ini bertujuan untuk melindungi masjid dari kekerasan komunal.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Masjid Tipu Sultan Shahi Kolkata atau Masjid Tipu Sultan di Kolkata, India.
Foto: Wikipedia
Masjid Tipu Sultan Shahi Kolkata atau Masjid Tipu Sultan di Kolkata, India.

IHRAM.CO.ID, HYDERABAD -- Dewan Pengembangan Muslim Seluruh India pada Sabtu (6/11) meluncurkan inisiatif “Masjid One” yang dihadiri oleh Para imam dan presiden dari berbagai masjid di seluruh kota. Inisiatif Masjid One ini bertujuan untuk melindungi masjid dari kekerasan komunal.

Aijaz Ahmed seorang anggota Dewan Pengembangan Muslim Seluruh India, mengatakan program ini diselenggarakan oleh AIMDC cabang Hyderabad, dan dihadiri oleh perwakilan dari 150 masjid. Di antaranya Maulana Mufti Umar-ul-Abideen, sekretaris nasional dari AIMDC dan Mohammed Imtiaz Sekjen AIMDC.

Dilansir dari Siasat.com, Senin (8/11), program Masjid One ini bertujuan untuk membawa masjid-masjid pada visi dan misi sama, yang dapat membantu mereka bekerja untuk pengembangan masyarakat. Kini rencana-rencana untuk memajukan program sedang ditindak lanjuti, dan sesi-sesi mendatang akan diadakan di masjid, di mana penekanan akan diletakkan tentang bagaimana masjid dapat secara efektif memberikan kontribusi terhadap pengembangan masyarakat selain kegiatan rutin salat lima waktu dan kegiatan keagamaan lainnya.

Selain kegiatan di atas, gerakan Masjid One juga berfokus pada pengembangan ekonomi masyarakat, di mana setiap masjid yang berpartisipasi harus memiliki ide-ide yang dapat ditindaklanjuti. Ada breakout session yang dilakukan selama program, setiap cluster terdiri dari 10 masjid yang akan fokus pada satu mega proyek, seperti membangun rumah sakit.

Dewan Pengembangan Muslim Seluruh India adalah organisasi nasional, yang memiliki cabang di negara bagian yang berbeda. Salah satunya di Mysuru yang mampu memberikan pekerjaan berdedikasi yang dilakukan oleh organisasi, yang terbukti selama puncak pandemi Covid-19, dengan mengoperasikan klinik di masjid-masjid.

Saat ini rumah sakit dengan 400 tempat tidur sedang didirikan melalui kontribusi dari 10 Masjid, rumah sakit tersebut akan diberi nama Rumah Sakit Asosiasi Masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement