Senin 18 Oct 2021 13:31 WIB

Siaga Bencana, Sukabumi Imbau Warga Giatkan Jumat Bersih

Tim BPBD akan turun ke wilayah memberikan arahan apa terkait menghadapi bencana.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ilham Tirta
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (tengah).
Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi mulai mengantisipasi potensi bencana akibat tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini. Pemerintan akan menggiatkan gerakan Jumat bersih dalam mencegah tersumbatnya saluran air akibat sanpah.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di sela-sela menghadiri pelatihan penguatan kesiapsiagaan bencana bagi RT, RW, dan linmas di Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Senin (18/10). Pelatihan tersebut diperlukan karena saat ini masuk musim hujan yang berpotensi menyebabkan bencana.

''Selain Covid, yang harus diwaspadai adalah bencana karena sekarang mulai masuk musim hujan dan cuaca ekstrem,'' kata Fahmi. Ia meminta aparat wilayah dan masyarakat mempersiapkan diri ketika ada bencana.

Terutama, lanjut Fahmi, perhatikan terkait sampah. Sebab, terjadinya musibah salah satunya karena penumpukan sampah di drainase atau saluran air.

''Giatkan Jumat bersih dan pastikan tidak ada saluran air yang tersumbat karena sampah,'' ungkap Fahmi. Warga juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan dan membuang sampah pada tempatnya.

Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan memberikan arahan terkait apa yang harus dimiliki ketika berhadapan dengan bencana yang tidak bisa diprediksi. ''Sebelum kedatangan tim dari BPBD, ketua RT, RW, dan linmas bisa antisipasi lebih awal,'' kata dia.

Diharapkan dengan kegiatan kesiapsiagaan bencana aparat wilayah makin solid dan kompak serta waspada. Aparat wilayah juga harus memetakan karakteristik bencana agar bisa diantisipasi.

Camat Baros, Samiarto mengatakan, aparat di wilayahnya sudah siap siaga menghadapi bencana. Hal ini dilakukan agar ketika terjadi bencana maka bisa segera diantisipasi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement