Senin 11 Oct 2021 06:10 WIB

Begini Cara Masjid Georgia Tengah Satukan Masyarakat

Pada 1980-an di Georgia Tengah, umat Islam membutuhkan tempat untuk sholat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Muslim Amerika
Muslim Amerika

IHRAM.CO.ID, GEORGIA -- Pada 1980-an di Georgia Tengah, umat Islam membutuhkan tempat baru untuk beribadah. Beberapa keluarga kecil pun mulai berkumpul dan beribadah bersama di sebuah rumah di Macon.

Imam Rasool Saleem berusia sekitar 8 atau 9 tahun, ketika orang tuanya mengundang beberapa keluarga Muslim di wilayah Georgia Tengah untuk mulai beribadah di rumah mereka.

Baca Juga

Orang tua Saleem menjadi mualaf pada awal 1970-an. Setelah pemimpin Nation of Islam, Elijah Muhammad, meninggal pada tahun 1975, orang tua Saleem berpindah ke Islam ortodoks.

Kuil yang dulunya digunakan oleh umat Nation of Islam di Macon berubah menjadi masjid. Tetapi pada awal 1980-an, bangunan yang mereka sewa dibeli oleh kelompok yang berbeda.

 

Dilansir di Virgin Islands Daily News, Ahad (10/10), Muslim di Georgia Tengah mulai berkumpul di lokasi yang berbeda, termasuk Tattnall Square Park. Keluarga dari Pangkalan Angkatan Udara Robins pun mulai menghadiri ibadah di hari Jum'at, yang disebut shalat Jum'at.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement