Jumat 17 Sep 2021 16:38 WIB

Majelis Rakyat Papua: Jangan Takut Datang ke PON, Papua Aman

Majelis Rakyat Papua meyakinkan Papua bakal aman selama penyelenggaraan PON.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah penari bersiap menampilkan tarian Cakalele di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (16/9). Atraksi tarian Cakalele tersebut untuk menyambut kedatangan Kontingen Maluku yang akan bertanding pada PON Papua.
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Sejumlah penari bersiap menampilkan tarian Cakalele di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (16/9). Atraksi tarian Cakalele tersebut untuk menyambut kedatangan Kontingen Maluku yang akan bertanding pada PON Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Masyarakat Papua harus bersama-sama menjamin kesuksesan gelaran dan kemanan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Bumi Cenderawasih. Hal tersebut, dikatakan oleh Majelis Rakyat Papua (MRP). Ketua MRP Timotius Murib, meminta agar seluruh rakyat Indonesia juga bersama-sama mendukung PON Papua 2021 berjalan baik tanpa adanya gangguan maupun ancaman keamanan.   

Timo meyakinkan, Papua bakal aman selama penyelenggaraan PON. “Ini pesta rakyat Indonesia. Papua, juga Indonesia. Kita sebagai Majelis Rakyat Papua, kasih imbauan supaya rakyat di Papua, sama-sama jaga keamanan,” ujar dia saat dihubungi Republika.co.id dari Jakarta, pada Jumat (17/9).

Timo pun mengatakan, agar masyarakat di Papua, menyambut para tamunya yang datang ke perhelatan PON dengan rasa saling menjaga persaudaraan. “Papua aman untuk semua masyarakat yang datang. Masyarakat Papua, juga harus tanggung jawab, harus jamin keamanan saudaranya yang nanti datang,” ujar Timo menambahkan.

Meskipun menurut Timo, jaminan keamanan gelaran PON tersebut harusnya datang dari Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Akan tetapi, masyarakat Papua, juga ujung tombak dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi para atlet maupun kontingen luar daerah yang datang ke PON Papua.

 

“Jangan takut datang. Masyarakat Papua, juga masyarakat Indonesia. Semua orang (Indonesia) harus sama-sama bantu untuk saling aman, tenteram. Papua sekarang, sama seperti Jakarta. Aman, masyarakat bisa (saling) jaga,” sambung Timo.

Perihal ancaman dari oknum-oknum yang selama ini dicap pengganggu keamanan, Timo pun menepis adanya ancaman tersebut. “Tidak. Karena ini hanya di empat kota yang aman,” terang dia. Pun, ia mengatakan, keberadaan Polri dan TNI mempertebal optimisme gelaran PON Papua berlangsung aman dan sukses.

Kata Timo, kekhawatiran MRP tentang PON saat ini bukan soal keamanan. Melainkan soal pemenuhan fasilitas umum para tamu dan kontingen atlet yang datang. Seperti arena pertandingan, tempat-tempat penginapan, serta jaringan komunikasi yang menurutnya masih terus dalam perbaikan.

Tetapi, ia percaya, gelaran PON Papua, akan meningkatkan persaudaraan, dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih. “Ada kekerungan-kekurangan itu wajar. Tetapi Papua, dan masyarakatnya siap menyambut saudara-saudaranya yang datang untuk PON nanti,” kata Timo.

Gelaran PON Papua 2021, akan dimulai pada 2 Oktober. Pesta olahraga multicabang itu, akan digelar serempak di empat wilayah kota dan kabupaten. Episentrum gelaran berada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura serta di Kabupaten Mimika, juga di Marauke. Penutupan gelaran olahraga tersebut terjadwal 15 Oktober mendatang. Selama penyelanggaraan, ditaksir bakal menghadirkan tak kurang dari 10 ribu atlet dan kontingen dari seluruh Indonesia.

Gelaran olahraga empat tahunan itu bakal mendatangkan banyak tamu maupun tokoh kenegaraan ke Papua. Mengingat provinsi paling timur Indonesia itu baru sekali ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan multievent nasional. Isu keamanan selama penyelenggaraan pun menjadi salah satu fokus utama sukses penyelenggaraan, melihat Papua adalah wilayah yang selama ini kerap memunculkan konflik. Hal tersebut pun diakui oleh Polri maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement